Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura
Alasan Singapura Tolak Ustaz Abdul Somad Masuk Negaranya, Sebut Pura-pura Lakukan Kunjungan Sosial
Singapura melalui Kementerian Dalam Negerinya atau Ministry of Home Affairs (MHA) mengungkap alasan menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) masuk negaranya.
UAS sendiri telah menegaskan bahwa dia datang ke Singapura untuk berlibur bersama keluarganya, bukan untuk melakukan ceramah ataupun tablig akbar.
Baca juga: Fadli Zon Tanggapi Kabar Ustaz Abdul Somad yang Ditolak Masuk Singapura, Singgung Wibawa Indonesia
Namun, Kemendagri Singapura justru menuduh UAS berpura-pura untuk melakukan kunjungan sosial untuk masuk ke Negeri Singa.
”Somad mencoba masuk Singapura dengan berpura-pura kunjungan sosial, Pemerintah Singapura memiliki pandangan serius terhadap setiap orang yang menganjurkan kekerasan atau mendukung ekstremisme dan segregasi,” tulis mereka.
”Somad dan rombongan perjalanannya ditolak masuk Singapura," sambungnya.
Kemendagri Singapura memastikan seluruh pengunjung asing yang datang tidak akan secara otomatis diizinkan masuk ke dalam negara mereka.
Setiap kasus tentunya akan mereka nilai secara saksama dengan mempertimbangkan keamanan negara mereka.
Respons UAS
Merespons pemerintah Singapura yang melarang dirinya masuk ke negara tersebut, UAS pun menyerukan masyarakat Indonesia untuk tidak lagi datang berbelanja ke Singapura.
Ia menyarankan agar uang tersebut diwakafkan untuk pembangunan pesantren.
"Hari ini kita barangkali tidak perlu gunakan uang kita untuk belanja ke Singapura, dananya bisa dialihkan untuk berwakaf bersama UAS," tulis UAS dalam unggahan di akun Instagramnya, Rabu (18/5/2022).
UAS menjelaskan pada awalnya ia berniat mengunjungi Singapura untuk membantu pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Namun dia justru dideportasi pihak Imigrasi Singapura.
"UAS ke Singapura ingin berlibur. Akan kunjungi berbagai tempat objek wisata, akan makan, menginap, belanja, mengeluarkan dana untuk kebaikan ekonomi Singapura. Tapi Singapura ternyata tolak UAS," tulisnya.
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menilai apa yang dialami UAS itu merupakan bentuk dari Singapura menerapkan kedaulatan negara mereka.
"Itu dimungkinkan dalam aturan perundang-undangan internasional. Jadi bentuk mengaplikasikan menjaga kedaulatan itu salah satu di antaranya adalah punya kewenangan untuk menolak seorang WNA masuk ke wilayah negara itu," kata TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: PA 212 Bakal Gelar Unjuk Rasa di Kedubes Singapura soal Kasus Penolakan Ustaz Abdul Somad