Penyakit Mulut dan Kuku
Mentan SYL Klaim Angka Kesembuhan Ternak Akibat PMK Maksimal, Tidak Ada Kabar Kematian Lagi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengklaim hewan ternak yang terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), telah sembuh
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Pravitri Retno W
- Kecamatan Baitussalam 3 ekor.
Menurut Firdaus, untuk mencegah penyebaran virus PMK, peternak sebaiknya mengarantina ternak.
Baca juga: Tangkal Penyakit Mulut dan Kuku, Peternak Sapi di Sidoarjo Jatim Lakukan Ini
Karena, virus PMK itu dapat menyebar dengan mudah dari satu sapi ke sapi yang lain, meskipun tidak dalam kandang yang sama.
Sembilan Domba di Sleman Positif PMK
Sebanyak sembilan domba milik warga asal Sleman dinyatakan positif PMK.
Hasil temuan ini dikonfirmasi Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates pada 20 Mei 2022.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan segera mengirim sampel hewan untuk pengujian, setelah mendapat laporan seekor domba menunjukkan gejala sakit.
"Jadi pada tanggal 6 (Mei) kemarin, seekor domba dilaporkan gejala sakit, diare, kurang nafsu makan, ujung bibir bengkak dan merah dan terdapat berkeropeng basah yang ditangani oleh Puskeswan setempat."
Baca juga: Di Lumajang, Menjual dan Memotong Sapi Harus Pakai Rekomendasi Dokter Hewan
"Kemudian setelah observasi, diambil sampel swab untuk diuji PCR PMK," ujar Kustini, Sabtu (21/05/2022), dikutip dari Kompas.com.
Dua minggu kemudian, 18 Mei 2022, BBVet mengonfirmasi hasil uji sampel domba pertama, positif PMK.
Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman kemudian bersama BBVet melakukan investigasi lapangan dan mengambil sampel swab serta serum darah.
Dari 15 sampel yang diuji, sembilan domba dinyatakan positif PMK dan 6 lainnya negatif.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Srihandriatmo Malau) (Kompas.com/Wijaya Kusuma)