Hadapi Kondisi Stagflasi, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Beli
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono tidak memungkiri Indonesia mengalami kondisi stagflasi.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Hasanudin Aco
Tribunnews/Herudin
Suasana pembeli di ritel terbesar Indonesia, Transmart Carrefour terlihat lengang, di Jakarta, Jumat (2/7/2021). Keputusan pemerintah untuk menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli-20 Juli dinilai sejumlah ekonom akan memberikan dampak yang signifikan pada sisi permintaan dan perubahan harga barang pada kuartal III/2021, yaitu menurunnya daya beli masyarakat. Untuk itu pemerintah diminta segera menyalurkan bantuan sosial agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Tribunnews/Herudin
Menkeu menjelaskan, tingkat inflasi di Amerika Serikat yang sangat tinggi yaitu 8,4 persen menjadi ancaman pemulihan ekonomi Amerika, bahkan dunia.
Bank Sentral Amerika Serikat – The Fed akan melakukan percepatan pengetatan moneter.
“Jika tidak terkelola, risiko global ini akan menggiring kepada kondisi stagflasi, yaitu fenomena inflasi tinggi dan terjadinya resesi seperti yang pernah terjadi di Amerika Serikat pada periode awal 1980-an dan 1990-an," kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR, pada Jum’at (20/5) lalu.