Bursa Capres
Pengamat Sebut Anies Baswedan Hingga Andika Perkasa Berpotensi Diusung NasDem Jadi Capres
Partai NasDem diprediksi akan memunculkan sejumlah nama termasuk Anies Baswedan untuk diusung menjadi Capres 2024.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat atau NasDem nantinya tidak akan mengunci dengan mengumumkan kandidat yang bakal diusung menjadi calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.
“Jadi kelihatannya akan mengumumkan beberapa nama,” kata Ujang Komarudin lewat pesan singkat kepada Tribunnews.com, Senin (13/6/2022).
Dia pun memprediksi sejumlah nama bakal muncul dan diusung NasDem.
Beberapa nama itu antara lain Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, hingga Jenderal Andika Perkasa.
Kendati demikian, Ujang menyebut lebih spesifik nama yang berpotensi diusung partai besutan Surya Paloh ini.
“Kelihatannya nama-nama itu yang memiliki elektabilitas tinggi seperti Anies dan Ganjar,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendorofa punya pendapat serupa.
Baca juga: Pengamat Sebut NasDem Akan Lebih Bagus Berkoalisi dengan Demokrat dan PKS, Ini Alasannya
Dia menklai Anies Baswedan punya peluang lebih besar untuk diusung Nasdem.
“Karena dari rentetan pertemuan, silaturahmi politik, dan koalisi di DKI Jakarta juga kan mendukung Anies, Nasdem dan kedekatan. Dengan Surya Paloh juga,” katanya.
Kendati demikian, dia menilai NasDem tidak ingin membentuk sekat terkait pengusungan Anies.
Sebab di satu sisi, Anies bukan kader dari NasDem.
Sementara NasDem juga punya kader dari internal yang bakal diusung, yakni Rachmat Gobel.
“Tapi kalau Anies bersedia jadi kader parpol ya saya kira berpotensi besar untuk diusung oleh Partai NasDem,” ujarnya.
Baca juga: Soal Koalisi, Nasdem: Kami Tak Bentuk dengan Partai di Luar Parlemen
Terkait peluang Ganjar Pranowo, Herry menambahkan, Gubernur Jawa Tengah itu sebelumnya telah medapat teguran dari Megawati Soekarnoputri melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.