Selasa, 19 Agustus 2025

Koalisi Partai Politik

Soal Peluang PDIP Koalisi dengan PKB-Gerindra, Hasto Singgung Momen Cak Imin Tanya Tongkat Megawati

Hasto Kristiyanto menyinggung momen Cak Imin bertanya soal tongkat kepada Megawati saat bicara soal peluang koalisi PDIP dengan PKB-Gerindraw.

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi berjalan kaki bersama tujuh Ketua Umum partai menuju Istana Negara untuk menghadiri pelantikan menteri dan wakil menteri. Cak Imin dan Prabowo Subianto tampak berbincang soal tongkat yang digunakan Megawati Soekarnoputri. 

Hasto pun mengatakan, bahwa PDIP tidak mau masuk ke dalam pusaran koalisi yang kini coba dibangun oleh parpol.

Namun, kata Hasto, PDIP memiliki keyakinan bahwa jalan yang harus ditempuh saat ini adalah turun ke bawah dan menyerap aspirasi masyarakat.

Terkhusus, membantu masyarakat dalam memulihkan kondisi akibat dampak pandemi.

"Tetapi bagi PDI perjuangan keyakinan yang kami tempuh adalah turun ke bawah ke desa-desabmenyerap aspirasi masyarakat desa, membantu memulihkan dari dampak pandemi (Covid) 19," ucap Hasto.

Tutup Pintu Buat PKS-Demokrat

PDIP secara jelas menyatakan tak akan membangun kerja sama politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditanya kemungkinan bergabung dengan koalisi NasDem dan PKS dalam Pemilu 2024.

"Ya kalau dengan PKS tidak," kata Hasto.

Hasto pun tak menjelaskan secara gamblang alasan kenapa PDIP enggan berkoalisi dengan PKS.

Tak hanya itu, Hasto mengatakan tak mudah untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Hasto, dalam berbagai dinamika politik di Tanah Air menunjukkan bahwa kedua partai tersebut tidak mudah untuk berkoalisi.

Baca juga: PDIP Sebut Sulit Koalisi dengan Demokrat, Andi Arief : Bertabrakan, Catat Janji Kami Ini

"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu," kata Hasto.

Hasto menuturkan, koalisi juga dibangun harus melihat emosional pendukung PDIP atau wong cilik.

Sebab wong cilik, katanya, tak suka terhadap berbagai bentuk kamuflase politik dan mau apa adanya.

"Ya, koalisi ini harus melihat emosional bonding pendukung PDIP, begitu. Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yg tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya," ujar Hasto.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan