Kamis, 2 Oktober 2025

Sebut Sentilan untuk Cak Imin Luruskan Sejarah, Yenny Wahid: Seolah-olah Gus Dur Masih Bersama PKB

Yenny menganggap banyak masyarakat tak memahami bahwa pendiri PKB, Abdurahman Wahid atau Gus Dur telah dikeluarkan oleh PKB dalam Muktamar Ancol 2008.

Editor: Wahyu Aji
Kolase Kompas.com/Surya.co.id
Yenny Wahid dan Cak Imin. 

Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui tatap wawancara muka yang diselenggarakan 26 Mei-4 Juni 2022, dengan responden sebanyak 1.200 orang dan dipilih secara acak.

Menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin error penelitian kurang lebih 2,8 persen.

Idealnya Bersatu

Peneliti PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama menilai harusnya Cak Imin  bersatu dengan Yenny Wahid demi membesarkan PKB.

Meskipun begitu, kata Virdika, hal itu memang sulit dilakukan.

Penulis buku "Menjerat Gus Dur" (2019) tentang politisi istana di balik kejatuhan Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid itu menyebut, jika keduanya bersatu tentu bisa mengerek elektabilitas partai PKB untuk pemilu 2024. 

“Idealnya tentu saja bisa menyatu, baik Cak Imin maupun Yenny Wahid,” ujar Virdika kepada Kompas.TV pada Kamis (23/6/2022).

Salah satu yang bikin bersatu adalah soal kesepahaman membesarkan PKB, partai yang didirikan oleh Gus Dur.

Yenny Wahid, menurut Virdika, bisa membantu PKB yang elektabilitasnya cenderung tidak naik siginifikan atau bahkan stagnan. 

Yenny Wahid bagi Virdika bisa membuat publik mengingat Gus Dur dan ini penting bagi PKB

“Gus Dur sebagai salah satu peletak dasar PKB tentu punya kharismatik dan pencapaian yang besar selama memimpin PKB,” imbuhnya.

“Cak Imin pun punya kemampuan untuk membesarkan PKB, khususnya capaian dalam dua pemilu terakhir,” sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved