Kamis, 21 Agustus 2025

Bursa Capres

Isu Ganjar, Risma, hingga Puan Bakal Diusung Capres oleh PDIP, Effendi Simbolon: Hanya Bu Puan

Beredar isu Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani bakal diusung jadi capres oleh PDIP.

KOMPAS.com Mochamad Sadeli/TRIBUNNEWS.com Jeprima/Dok. DPR RI
Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani. Beredar isu Ganjar, Risma hingga Puan bakal diusung jadi capres oleh PDIP. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama-nama yang dijagokan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 semakin santer dibicarakan.

Beredar kabar PDIP punya tiga pilihan kader untuk maju sebagai capres pada kontestasi 2024 mendatang.

Dilansir Tribunnews.com, mereka adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Menteri Sosial, Tri Rismaharini; dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Di tengah berembusnya isu tersebut, politisi PDIP, Effendi Simbolon, menegaskan partainya hanya ada satu sosok paling berpotensi menjadi capres.

Sosok yang dimaksud Effendi adalah Puan Maharani.

Baca juga: Antara Ganjar dan Puan, Siapa Pantas Jadi Capres dari PDIP? Elektabilitas hingga Kata Sejumlah Pihak

"Enggak lah, satu, (hanya) Bu Puan," tegasnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022), dilansir Tribunnews.com.

Lebih lanjut, ia memastikan PDIP nantinya akan berkoalisi dalam Pemilu 2024 mendatang.

Meski belum jelas akan berkoalisi dengan partai politik (parpol) mana, kata Effendi, yang pasti capres yang bakal diusung PDIP adalah Puan.

Ia juga menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sendiri yang akan memutuskan sekaligus mengumumkan nama Puan.

"Pasti koalisi. Cuma InsyaAllah calonnya Ibu Puan," tegasnya.

"Sampai nanti diputuskan Ibu Megawati. Enggak ada lagi nama lain."

"Bahwa nanti dicalonkan dengan siapa, itu kapan waktunya, itu (wewenang) ibu. Cuma pascarakernas (capres PDIP) cuma Puan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Bappilu DPP PDIP, Bambang Pacul Wuryanto, menegaskan urusan capres adalah kewenangan Megawati selaku ketua umum partai.

Ia mengatakan, hingga saat ini para kader PDIP belum mengetahui bagaimana kriteria capres yang diinginkan Megawati.

Kendati demikian, Bambang meyakini Megawati punya kriteria sendiri jika melihat dari track record sang Ketua Umum yang selama ini mondar-mandir di lingkungan Istana.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam agenda Politik Cerdas Berintegritas Terpadu bersama KPK, Senin (27/6/2022). (YouTube ACLC KPK)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam agenda Politik Cerdas Berintegritas Terpadu bersama KPK, Senin (27/6/2022). (YouTube ACLC KPK) (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Baca juga: Puan Pastikan DPR Serap Aspirasi Seluas-luasnya Terkait Pembahasan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak

"Kalau kriteria yang dibuat para pakar kan kita juga enggak mengerti."

"Mohon maaflah saya bukan mau menyombongkan Ibu Ketum, kalau di dunia politik kita paham bagaimana Ibu Ketum ini track record-nya, hidup di istana, keluar di istana, terlunta-lunta, kembali lagi ke istana," tuturnya, Rabu (29/6/2022), dilansir Tribunnews.com.

"Jadi mestinya kita tunggu Ibu Ketum (soal keputusan capres)," imbuhnya.

Saat ditanya soal isu Ganjar, Risma, hingga Puan masuk dalam kandidat capres dari PDIP, Bambang tak berkomentar banyak.

Sekali lagi, ia menegaskan semua keputusan ada di tangan Megawati.

"Saya tidak mengatakan Mbak Puan dan Pak Ganjar masuk."

"Masuk atau tidaknya kan terserah Ibu Ketum, kami tegak lurus."

"Ibu perintahkan misalnya ngoyo dadap, kita siap, di partai kami itu dikau sudah pahamlah bahwa itu di tangan Ketum," tandas dia.

Kriteria Capres Menurut Megawati

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia)

Saat penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/6/2022) lalu, Megawati Soekarnoputri membeberkan kriteria capres ideal menurutnya.

Baca juga: Politikus PDIP Effendi Simbolon Bicara Soal Masa Depan KIB: Bakal Layu Sebelum Berkembang

Megawati menyebut, dirinya tidak mencari pemimpin atau calon presiden yang hanya mengandalkan elektoral semata.

Sosok pemimpin yang dicari harus mumpuni dan memiliki kemampuan tata kelola pemerintahan tanah air.

"Pemimpin yang saya cari tidak hanya yang mengandalkan elektoral semata."

"Pemimpin yang didambakan rakyat adalah sosok yang kuat secara ideologis, mumpuni, dan memiliki kemampuan memimpin tata kelola pemerintahan untuk sebuah negara Indonesia yang begitu besar," ujar Megawati, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas Tv, Jumat (24/6/2022).

Lanjut Megawati mengatakan, sosok seorang pemimpin adalah yang bisa melihat tantangan bangsa ke depan sekaligus mampu mencari jalan keluar dari tantangan tersebut.

"Seperti yang telah dikatakan Bapak Presiden Jokowi saat Pembukaan Rakernas bahwa beliau merasa prihatin."

"Karena apa, tantangan ke depan yang tidak ringan, seperti ketidakpastian global, ancaman resesi dunia, krisis pangan, dan masih banyak lainnya," kata Megawati.

Puan Tegaskan Bisa Koalisi dengan Siapapun

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat membuka acara Festival Bakar Ikan Nusantara di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat membuka acara Festival Bakar Ikan Nusantara di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). (Fransiskus Adhiyuda)

Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengaku tak masalah NasDem memilih Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden (capres).

Bahkan, menurutnya, hal tersebut adalah sebuah kewajaran lantaran setiap partai punya mekanisme sendiri-sendiri.

Baca juga: Soal Duet Anies Baswedan-Ganjar Pranowo, Pengamat: Sulit Direstui PDIP

"Oh ya enggaklah. Itu kan masalah internal setiap parpol. Masing-masing punya mekanismenya. Jadi, biasa saja," ucap Puan, di Sekolah Partai DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022), dikutip dari Kompas.com.

"Jadi menurut saya sah-sah saja," tegasnya.

Kendati demikian, Puan tak menampik PDIP bakal berkoalisi dengan partai manapun dalam Pemilu 2024 mendatang, termasuk NasDem.

Ia menegaskan PDIP bisa bekerja sama dengan partai mana saja selama tujuannya untuk membangun bangsa dan negara.

"Ya bisa saja, kita ini berkoalisi dengan siapa saja. Kalau saya kalimatnya bukan koalisi, tapi kerja sama."

"Bisa saja kita bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara ini," katanya.

Saat ditanya soal capres dari PDIP, Puan menegaskan hal tersebut merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum.

Ia pun memastikan PDIP hanya akan berpegang teguh pada keputusan Megawati.

"Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberi amanah oleh Ibu Ketua Umum sesuai kongres itulah yang akan menjadi bakal capres dan cawapres dari PDIP sesuai mekanismenya. Kita berpegang pada itu aja," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rizki Sandi Saputra/Reza Deni/Milani Resti Dilanggi, Kompas.com/Dian Erika)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan