Jumat, 5 September 2025

Presiden Timor Leste José Manuel Ramos-Horta Akan Berikan Kuliah Umum di UIN Jakarta

Presiden Republik Demokratik Timor Leste atau República Democrática de Timor-Leste, Dr. José Ramos-Horta GColIH GCL, beri kuliah umum di UIN Jakarta.

Editor: Wahyu Aji
VALENTINO DARIEL SOUSA / AFP
Presiden Republik Demokratik Timor Leste atau República Democrática de Timor-Leste, Dr. José Ramos-Horta GColIH GCL, dijadwalkan melakukan kunjungan sekaligus menyampaikan Kuliah Umum bagi sivitas akademi UIN Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Demokratik Timor Leste atau República Democrática de Timor-Leste, Dr. José Ramos-Horta GColIH GCL, dijadwalkan melakukan kunjungan sekaligus menyampaikan Kuliah Umum bagi sivitas akademi UIN Jakarta.

Ramos Horta dijadwalkan mengisi Seminar Internasional Pendidikan Perdamaian: Peran Islam Indonesia dalam Tatanan Dunia Berkeadilan, Rabu (20/7/2022).

Kunjungan dan kuliah umumnya ini diharapkan menjadi dukungan UIN Jakarta bagi Pemerintah RI dalam mendorong terwujudnya Timor Leste sebagai negara demokratis dan sejahtera.

Kunjungan dan kuliah umum Presiden Ramos-Horta di UIN Jakarta dilakukan sebagai bagian dari lawatan pemimpin tertinggi Timor Leste itu ke Indonesia.

Secara khusus, Presiden Ramos akan menyampaikan topik kuliah umum berjudul “The Role of Culture and Language in Nation Building: The Case of Timor-Leste”

Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Amany Lubis, M.A., menuturkan UIN Jakarta memfasilitasi kunjungan dan kuliah umum Presiden Ramos-Horta sebagai bentuk dukungan UIN Jakarta terhadap diplomasi kenegaraan Pemerintah Indonesia di tingkat regional dan internasional sekaligus menguatkan peran Indonesia dalam presidensi G20.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di lingkungan Kementerian Agama RI, UIN Jakarta mengemban misi pengarusutamaan moderasi beragama bagi terciptanya perdamaian, keadilan, kemanusiaan, dan demokrasi.

Amany menambahkan, kunjungan dan kuliah umum Presiden José Ramos-Horta di UIN Jakarta merupakan momen penting untuk membangun masyarakat madani yang kritis dan berimbang dalam mewujudkan tatanan dunia yang damai dan berkeadilan.

"Sikap pemerintah Republik Indonesia yang secara konsisten mendukung perkembangan negara Timor Leste sebagai negara demokratis dan sejahtera perlu disikapi dengan baik oleh perguruan tinggi keagamaan Islam," tambahnya.

Selain itu, lanjut Amany, sebagai negara tetangga dengan populasi mayoritas pemeluk Katolik, minoritas Muslim di Timor Leste memerlukan dukungan global agar dapat hidup berdampingan dengan damai.

Baca juga: Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Resmi Presiden Timor Leste di Istana Bogor

"Di sini, peran strategis perguruan tinggi keagamaan Islam berfungsi untuk menyebarkan gagasan moderasi beragama di dunia internasional sehingga Islam moderat dapat berkembang dan turut serta membangun masyarakat madani," ujarnya.

Diketahui, Presiden José Ramos Horta kembali terpilih sebagai presiden di negara muda ini melalui proses pemilihan umum yang demokratis dan dipuji dunia internasional karena berlangsung damai di tengah potensi konflik dan kekerasan akibat separatisme.

Bersama Carlos Filipe Ximenes Belo, ia dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1996 atas upayanya dalam mendorong pembangunan Timor Leste serta komitmennya dalam perdamaian dunia, tatanan masyarakat yang berkeadilan dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.

Sementara itu, Timor Leste sendiri merupakan salah satu negara tetangga Indonesia.

Negara seluas 14.874 KM2 ini memiliki populasi 1,41 juta jiwa (2021) dengan PDB per kapita USD1,456 (2020). Sebagian besar masyarakatnya merupakan pemeluk Katolik (90 Persen), kendati pemeluk agama-agama lain juga bebas menjalankan keyakinan keagamaannya seperti Protestan (5 persen), Muslim (2 persen), Hindu, Buddha, dan keyakinan tradisional.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan