Sabtu, 9 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Dokter Forensik: Meski Jenazah Brigadir J Masih Utuh, Autopsi Ulang Cukup Rumit Dibanding Pertama

Dokter forensik yang ikut mengautopsi ulang Brigadir J mengatakan proses kali ini lebih rumit dibandingkan yang pertama meski jenazah almarhum utuh.

ISTIMEWA/Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti
Brigadir J foto bersama Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan proses ekshumasi jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022) (kanan). Dokter forensik mengatakan proses autopsi ulang Brigadir J kali ini lebih rumit dibanding yang pertama meski kondisi jenazahnya utuh. 

Kamaruddin sebelumnya mengungkapkan Brigadir J sering mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022 hingga satu hari sebelum tewas ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Kamaruddin, ancaman terakhir yang diterima Brigadir J ketika bertugas di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022), cukup membuat mendiang ketakutan hingga menangis.

"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ujar Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan ancaman yang diterima Brigadir J, Sabtu (23/7/2022), dilansir Tribunnews.com.

Permasalahan itu pun, kata Kamaruddin, diceritakan Brigadir J pada seseorang yang sangat dipercayainya.

Namun, Kamaruddin enggan merinci siapa sosok tersebut.

Baca juga: Ketua Tim Dokter Forensik yang akan Menyampaikan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

Ia hanya mengatakan orang kepercayaan Brigadir J bukan berasal dari anggota keluarga.

"Ini dikaitkan lagi pada bulan Juni, dia sampai menangis saking takutnya, mengadu kepada orang yang dia percaya," terangnya.

Karena itu, Kamaruddin berpendapat apa yang terjadi di Magelang juga perlu diusut untuk mengetahui kebenarannya.

Menanggapi pernyataan Kamaruddin tersebut, Mabes Polri belum bisa memastikan.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan saat ini tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah mendalami dugaan ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J seperti yang disampaikan Kamaruddin.

"Semua informasi yang ada sedang didalami oleh tim penyidikan Bareskrim, kalau sudah selesai akan disampaikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (24/7/2022).

Dedi menyebut rekaman elektronik yang dimiliki oleh kuasa hukum akan didalami oleh tim Laboratorium Forensik.

"Ya itu bagian yang saat ini sedang didalami oleh tim Labfor," ungkapnya.

Diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).

Kematian Brigadir J itu disebut-sebut karena terlibat baku tembak dengan Bharada E.

Namun, pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam kasus Brigadir J lantaran banyak luka selain tembakan di tubuh almarhum.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Garudea Prabawati/Suci Bangun DS/Rizki Sandi Saputra/Abdi Ryanda Shakti, TribunJambi.com/Suang Sitanggang, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan