Selasa, 16 September 2025

NFA Ajak Masyarakat Ubah Budaya Konsumsi ke Pangan Lokal

(NFA) telah memastikan Indonesia memiliki cadangan pangan yang aman dan cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat. 

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.ID/ABDULLAH FIKRI ASHRI
ubi jalar.NFA Ajak Masyarakat Ubah Budaya Konsumsi ke Pangan Lokal 

Pangan lokal juga bisa menjadi bahan subsitusi yang baik untuk komoditas impor. “Campuran tepung pangan lokal bisa jadi bahan pengganti yang tepat untuk pembuatan kue, mie, maupun pangan lainnya. Jika kita bisa melakukan substitusi pangan yang berbahan baku gandum seperti terigu menjadi tepung beras dan singkong sebanyak 10 persen saja, itu telah sama dengan saving 2,4 triliun rupiah per tahun. Hal lain yang masih terus dikembangkan yaitu pangan modifikasi seperti beras analog yang terbuat dari Mocaf (modified cassava flour) atau tepung singkong yang telah difermentasi,” ujar Arief. 

Arief menjelaskan, gerakan ini turut dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia sebagai negara dengan biodiversitas terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Indonesia memiliki 77 jenis tanaman pangan sumber karbohidrat, 75 jenis sumber minyak atau lemak, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah- buahan, 228 jenis sayuran, serta 110 jenis rempah dan bumbu.

“Dari keragaman tersebut, masyarakat Indonesia juga memiliki kearifan budaya pangan lokal di daerahnya masing-masing seperti budaya Manggadong di Sumatera Utara, beras Aruk di Kepulauan Bangka Belitung, nasi Siger di Lampung, Rasi di Jawa Barat, Nasi Jagung di Jawa, Jagung Bose di NTT, Binte Biluhute di Gorontalo, bubur Tinutuan Sulawesi Utara, Kapurung di Sulawesi Selatan, Kasuami, Sinonggi dan Kabuto di Sulawesi Tenggara, Enbal di Maluku, hingga Papeda di Papua,” paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan