Polisi Tembak Polisi
Di Magelang, Ferdy Sambo & Istri Rayakan Anniversary, Brigadir J dan Bharada E Berinteraksi Biasa
Di Magelang, Irjen Ferdy Sambo dan sang istri merayakan anniversary. Sementara Brigadir J dan Bharada E terlihat berinteraksi seperti biasa.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Irjen Ferdy Sambo, sang istri Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Bharada E pernah berada di Magelang dalam waktu bersamaan.
Di kota tersebut, Ferdy Sambo dan istrinya merayakan anniversary.
Sementara Brigadir J dan Bharada E terlihat berinteraksi seperti biasa.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik.
Taufan menyebut, Irjen Ferdy Sambo dan istrinya sempat merayakan anniversary atau ulang tahun pernikahan saat berada di Magelang, Jawa Tengah.
Perayaan anniversary dilakukan pada Kamis (7/8/2022) atau sehari sebelum insiden penembakan di rumah Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.
Baca juga: Kapolri Sebut Bakal Dalami Kemungkinan Adanya Pihak yang Menyuruh Bharada E Tembak Brigadir J
Mengutip Kompas.com, terdapat rangkaian peristiwa yang diikuti oleh Irjen Ferdy Sambo dan istri serta Brigadir J dan Bharada E.
Dari foto-foto peristiwa di Magelang, terungkap bahwa Brigadir J dan Bharada E masih berinteraksi seperti biasa.
Semua terlihat baik-baik saja dan tak ada masalah.
"Ada perjalanan dari Magelang, di situ misalnya ada anniversary (perayaan acara pribadi keluarga Ferdy Sambo) intinya menggambarkan di Magelang baik-baik saja tidak ada masalah," ujar Damanik saat ditemui di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2022).

Sesampainya di Jakarta, semua rombongan masih dalam keadaan baik-baik saja.
"Maksud Pak Anam (Komisioner Komnas HAM) itu di Magelang tidak terlihat ada masalah apa-apa, mereka rombongan mobil berangkat baik-baik saja tercover semua dalam CCTV. Sampai di rumah pribadi pun baik-baik saja. Enggak ada kelihatan apa-apa," ujar Taufan, seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Namun, Komnas HAM mengaku belum mengetahui kejadian setelah rombongan tiba di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Hal ini lantaran CCTV di rumah Sambo tidak berfungsi.
"Mereka kemudian berpindah ke rumah dinas. Di situ baru terjadi, di rumah dinas atau TKP itu. Tadi saya katakan CCTV-nya tidak berfungsi, harus dicari selain keterangan-keterangan orang ini selain dicari bukti-bukti lain," tambahnya.