Sabtu, 13 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Saat Mahfud MD Geleng-geleng Kepala Lihat Hasil Visum Brigadir J

Mahfud MD geleng-geleng kepala ketika melihat bukti hasil visum et repertum Brigadir Nofiriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Editor: Hasanudin Aco
Tangkap Layar Youtube Kemenko Polhukam RI
Foto dok. Menko Polhukam Mahfud MD/ Kemarin Mahfud MD menerima kunjungan keluarga Brigadir J. Pada kesempatan itu dia diperlihatkan hasil visum almarhum Brigadir J. 

"Sehingga saya punya catatan lengkap, dari keluarga ada, dari intelijen ada, dari purnawirawan polisi ada, dari Kompolnas ada, dari Komnas HAM ada, dari LPSK ada,  dari sumber-sumber perorangan di Densus di BNPT," ucap Mahfud.

Mahfud menegaskan tidak ikut campur dalam proses penyelidikan yang sedang berlangsung oleh kepolisian.

Ia mengatakan posisinya kini sebagai pembantu dari  Presiden Joko Widodo (Jokowi), hanya mengawal dari sisi pelaksanaan kebijakan  negara semata.

"Arahan Presiden itu cukup sudah, sudah benar, untuk dibuka. Untuk penyidikan, Menko Polhukam tak masuk ke pro yustisia. Tapi mengawal  pelaksanaannya dari sudut pelaksanaan kebijakan negara," kata dia. 

Mahfud menilai kasus Brigadir J memang bukanlah kasus biasa. Menurutnya, kasus ini  tidak sama dengan kasus kriminal biasa.

"Tentu saya punya pandangan nantinya, tetapi  pandangan saya tidak akan mempengaruhi proses hukum yang sekarang sedang  berjalan. Saya katakan, maaf, ini tidak sama dengan kriminal biasa," kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan kasus penembakan Brigadir J ini memiliki dua aspek psikologis. Karena itu, penanganan kasus ini tidak semudah kasus kriminal biasa.

"Sehingga  memang harus bersabar karena ada psycho-hierarchical, ada juga psycho-politics-nya.  Kalau seperti itu, secara teknis penyelidikan, itu sebenarnya gampang. Apa namanya... bahkan para purnawirawan, 'Kalau kayak gitu gampang, Pak, tempatnya jelas ini'. Kita  sudah tahulah, tapi saya katakan, oke, jangan berpendapat dulu, biar Polri memproses,"  tutur Mahfud.

"Bahwa itu memang gampang tingkat polsek saja bisa, tapi ini ada tadi psiko-hierarkis dan psiko-politis dan macam-macam," imbuh dia.

Mahfud MD minta bersabar

Mahfud pun meminta semua pihak bersabar menunggu proses penyelidikan kasus ini.

Menurutnya, saat ini penyelidikan kasus tersebut sudah mengalami kemajuan. "Sehingga kita semua harus sabar, tetapi saya katakan kemajuan-kemajuan ini sudah  bagus," kata Mahfud.

Mahfud juga mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kasus penembakan terhadap Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy  Sambo itu.

Mahfud menilai Kapolri sudah banyak melaksanakan pelbagai permintaan publik. Salah satunya membentuk tim khusus untuk menangani perkara ini.

Tak hanya itu, Kapolri juga telah menonaktifkan pelbagai pihak yang diduga terlibat dalam insiden tersebut dari jabatannya di kepolisian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan