Senin, 15 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Saat Mahfud MD Geleng-geleng Kepala Lihat Hasil Visum Brigadir J

Mahfud MD geleng-geleng kepala ketika melihat bukti hasil visum et repertum Brigadir Nofiriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Editor: Hasanudin Aco
Tangkap Layar Youtube Kemenko Polhukam RI
Foto dok. Menko Polhukam Mahfud MD/ Kemarin Mahfud MD menerima kunjungan keluarga Brigadir J. Pada kesempatan itu dia diperlihatkan hasil visum almarhum Brigadir J. 

Pheo menduga Brigadir J sejak awal ingin disebutkan sebagai pelaku tindak pidana pelecehan seksual.

Ia menegaskan bahwa marga Hutabarat tidak terima dengan  tuduhan ini.

Keluarga Brigadir J terpukul mendengar tudingan tersebut.

"Kemarin kami  lihat salah satu wartawan mengatakan 'Bigadir J mencabuli'. Sedih kita. Kenapa?  Karena sudah ada pernyataan polisi dari awal baik Mabes maupun Kapolres, padahal kasusnya belum diperiksa apa-apa sudah dikatakan salah satunya, Brigadir J itu matI karena Bharada E mempertahankan dirinya. Kan itu berarti tindakan pidananya  dikatakan polisi, sementara belum ada putusan," ujar Pheo.

Ketua Hutabarat Lawyers, Saor Hutabarat mengatakan pihak keluarga Hutabarat meminta Mahfud MD membantu melakukan penegakan hukum yang benar untuk kasus  ini.

"Nah, jadi kami coba mengatakan kepada menteri tolonglah kita harus tegakkan  hukum," ucapnya.

Mereka juga mendesak agar hasil autopsi kedua dibuka ke publik agar semua pihak dapat mengetahui fakta yang sebenarnya.

Mereka juga minta agar tak ada lagi fakta  yang ditutupi.

"Kami tidak menuduh, kalau memang ada obstruction of justice tarik dong.

Kalau banyak pengamat mengatakan autopsi awal itu jangan-jangan ada tekanan, semua orang taulah. Ya itu kami minta dibuka," ucapnya.

Ucapkan terima kasih ke Jokowi

Adapun Samuel Hubatarat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi karena telah peduli dengan kasus yang menimpa anaknya itu.

"Terhadap Bapak  Jokowi pun kami mengucapkan terima kasih sudah sampai 3 kali mengatakan peristiwa  ini supaya dibuka selebar-lebarnya jangan ada yang ditutupi," kata Samuel.

Tidak hanya ke Presiden Jokowi, ucapan terima kasih juga disampaikan untuk Menkopolhukam Mahfud MD. Samuel menilai Mahfud telah merespons kasus itu dengan  baik.

"Kepada Mahfud MD yang begitu merespons persoalan ini kami berterima kasih  sekali. Pak Mahfud MD mengutarakan kalau ada tikus dalam satu lumbung, jangan lumbungnya dibakar. Kalau kami maknai arti ini sudah sangat mendalam bagi kita  semua," tambahnya.

Di sisi lain Mahfud MD mengaku telah memegang catatan dari berbagai pihak seperti intelijen, Kompolnas, purnawirawan polisi hingga Komnas HAM terkait dengan kasus  penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan