Polisi Tembak Polisi
Inilah 2 Jenis Senjata Api yang Disebut-sebut dalam Kasus Penembakan di Rumah Ferdy Sambo
Berikut dua jenis senjata api yang kerap disebut dalam kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Saat itu, kata Budhi, Istri Irjen Ferdy terbangun dan hendak berteriak meminta pertolongan.
Saat itu, istri Ferdy Sambo berteriak.
Brigadir J pun panik karena mendengar suara langkah orang berjalan yang diketahui merupakan Bharada E.
Baru separuh menuruni tangga, Bharada E melihat sosok Brigadir J keluar dari kamar.
Bharada E kemudian bertanya kepada Brigadir J terkait teriakan tersebut.
Bukannya menjawab, Brigadir J malah melepaskan tembakan ke arah Bharada E.
"Pada saat itu tembakan yang dikeluarkan atau dilakukan saudara J tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," kata Budhi.
Berbekal senjata, Bharada E membalas serangan Brigadir J.
Hingga akhirnya, lima tembakan yang dilepaskan bersarang di tubuh Yosua.
"Saudara RE juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan," katanya.
Singkat cerita, Brigadir J pun tewas diterjang peluru yang dilesatkan Bharada E.
Fakta baru
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendapati keterangan jika Bharada E baru menggunakan pistol jenis Glock pada November 2021 dari Divisi Propam Polri.
"Dia baru dapat pistol itu bukan November tahun lalu, menurut keterangannya itu dari Propam," ujarnya, Kamis (4/8/2022).
Edwin menyatakan, jika dihitung dari insiden baku tembak yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J, rentang waktunya cukup jauh dari terakhir kali Bharada E berlatih menembak.
Ia menyebut, terakhir kali Bharada E latihan menembak terjadi pada Maret 2022 lalu.
Sedangkan, kejadian insiden baku tembak terjadi empat bulan setelahnya yakni pada 8 Juli 2022.
"Dia terakhir latihan tembak itu tahun Maret tahun ini," jelasnya.