Badan Pangan Nasional Dorong Pangan Lokal Gantikan Ketergantungan Impor Gandum
Keberagaman konsumsi pangan menjadi gerakan yang terus didorong pemerintah sebagai satu solusi untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Arief juga melihat potensi Maluku sebagai lumbung ikan nasional.
Menurutnya, menambahkan, mengkombinasikan sagu dengan ikan merupakan komposisi yang sangat ideal sebagai pangan cerdas B2SA yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah gizi dan stunting.
"UMKM pangan yang mengembangan produk sagu dan ikan harus terus didorong dan dikuatkan," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan bahwa rekor muri ini menjadi momentum penting guna menyatakan kemerdekaan dan kedaulatan pangan di Maluku.
"Kita orang Maluku bangga memiliki sagu sebagai pangan lokal sumber karbohidrat yang lezat dan sehat. Sagu bukan hanya pangan kita, tapi juga identitas budaya yang keberadaannya patut kita jaga dan lestarikan," katanya.
Penghargaan rekor Muri untuk Sajian Makanan Olahan Terbanyak dari Bahan Sagu diterima oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail sebagai inisiator kegiatan tersebut.
Rekor Muri yang diselenggarakan dalam rangkaian Peringatan HUT ke-77 Provinsi Maluku ini menyajikan sebanyak 520 jenis olahan masakan dari bahan dasar sagu.
Makanan tersebut meliputi makanan besar, kue basah, kue kering, mie, puding, minuman dan lain-lain, baik yang sudah menjadi makanan pokok sehari-hari maupun inovasi baru olahan sagu berupa beragam makanan dan minuman tradisional maupun kekinian.
Produk-produk tersebut berpeluang menjadi salah satu sumber ekonomi rumah tangga guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga maupun masyarakat.