Rabu, 27 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Fahmi Alamsyah, Sahabat Ferdy Sambo: Itu Penasihat Ahli yang Tidak Ahli, Tak Ada Track Recordnya

Fahmi Alamsyah diangkat jadi staf ahli Kapolri di era Jenderal Idham Azis, dia disebut-sebut sebagai perancang skenario di kasus kematian Brigadir J.

Editor: Choirul Arifin
Surya, istimewa
Penasehat ahli Kapolri Fahmi Alamsyah (kiri) dikenal sebagai sahabat dekat Irjen Ferdy Sambo. Dia orang pertama yang ditelepon Ferdy Sambo pasca kejadian pembunuhan atas Brigadir J yang diduga dilakukan oleh Ferdy Sambo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu penasihat ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo mengupas sosok Fahmi Alamsyah, penasehat ahli Kapolri yang juga sahabat mantan Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo, saat menjadi narasumber di acara Catatan Demokrasi di TV One.

Fahmi Alamsyah disebut-sebut terlibat dalam pembuatan skenario di kasus pembunuhan Brigadir J, ajudan Ferdy Sambo, seolah-olah kematian Brigadir J karena kasus tembak-menembak antara sesama ajudan Ferdy Sambo.

Di mata Hermawan Sulistyo, Fahmi Alamsyah adalah sosok kontroversial. "Itu penasihat ahli yang tidak ahli, karena tidak ada track recordnya," ujar Hermawan Sulistyo.

"Namanya Fahmi Alamsyah, ini sahabatnya Ferdy Sambo. Sahabat yang setiap hari bersama-sama," imbuhnya.

Hermawan Sulistyo yang juga Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara mengatakan seusai membunuh Brigadir J, Ferdy Sambo menelepon Fahmi Alamsyah.

Fahmi Alamsyah disebut sebagai orang pertama yang dihubungi Ferdy Sambo setelah Brigadir J tewas didor dari belakang dalam jarak dekat di rumah dinasnya, pada 8 Juli 2022, 

Bersama sahabatnya itu, Ferdy Sambo kemudian menyusun sebuah skenario untuk menutupi kejahatanya membunuh Brigadir J.

"Jadi ketika habis peristiwa yang jumat ini, Sambo kan telepon sahabatnya, berdua mereka menyusun penjelasan ke rumah publik," kata Hermawan Sulistyo.

Hermawan Sulistyo menyebut Ferdy Sambo dan Fahmi menyusun banyak skenario ihwal tewasnya Brigadir J, mulai dari adu tembak hingga pelecehan seksual.

"Karena mengaku wartawan penasehat ini, dibuatlah skenario tembak menembak, kemudian menjelaskan ini itu. Banyak sekali skenario yang kemudian disebarkan ke ruang publik," ujar Hermawan Sulistyo.

Baca juga: Jenderal Sigit Beberkan Sosok Eks Penasihat Kapolri Fahmi Alamsyah: Lebih Sering Bersama Ferdy Sambo

Setelah selesai menyusun skenario pembunuhan Brigadir J bersama Fahmi Alamsyah, Ferdy Sambo lalu melapor kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sekaligus menceritakan kejadian tersebut versi dirinya

Hermawan Sulistyo menegaskan, polisi tak pernah melindungi Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

"Termasuk melalui Sambo, memberikan informasi yang salah kepada Kapolri, jadi yang terjadi adalah polisi tidak melindungi, yang melindungi itu Sambo sendiri," kata Hermawan Sulistyo.

"Penasihat Kapolri itu banyak, Sambo itu langsung melapor kejadiannya seperti ini, skenarionya dibuatkan oleh Fahmi,"

"Itu lah yang disebarkan ke ruang publik, lalu enggak laku, lalu buat lagi, sampai sekarang," imbuhnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan