Jumat, 29 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Bripka Ricky Rizal Sudah Buka-bukaan Kasus Tewasnya Brigadir J, Kini Pasrah Nasibnya di Polri

Menyusul Bharada E, Bripka Ricky Rizal sudah buka-bukaan terkait kasus tewasnya Brigadir J, dia sudah mengubah keterangan dan mengaku bicara jujur.

Kolase Tribunnews/TribunBanyumas.com
Kolase Foto Brigadir RR (Lingkaran merah) ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya Brigadir J. Terungkap ini sosok Bripka RR, ajudan Ferdy Sambo yang jadi pengikut setia sejak Ferdy Sambo bertugas di Polres Brebes. Rumah Brigadir RR di Tegal kini sepi tak berpenghuni.  Menyusul Bharada E, Bripka Ricky Rizal sudah buka-bukaan terkait kasus tewasnya Brigadir J, dia sudah mengubah keterangan dan mengaku bicara jujur. Kini pasrah nasibnya di Polri jika dipecat. 

Dalam pembicaraan itu, keduanya diminta pulang.

Bripka RR dan Bharada E kemudian pulang.

Saat tiba di rumah Ferdy Sambo, suasana sudah tegang dimana Kuat Maruf tampak marah kepada Brigadir J.

"Si Richard yang ditelepon. Balik mereka, pas balik dilihat di lantai satu, nggak ada orang."

"Naik ke atas itu lah ketemu Kuat dalam keadaan tegang, kayak ngamuk ditanya ada apa? Dibilang "Itu nggak tahu si Yosua"," jelas dia, Kamis (8/9/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Saat itu, kata Erman, asisten Putri Chandrawati yang bernama Susi juga ada di lokasi.

Dia melihat atasannya itu menangis di dalam kamarnya.

Di saat yang bersamaan, Brigadir J pun berupaya untuk menemui Putri di dalam kamar namun ditahan oleh Kuat Ma'ruf memakai pisau.

"Terus si Yosua masih berupaya lagi mau ketemu sama ibu. Ditahan pakai pisau oleh si Pak Kuat."

"Itu diceritain, akhirnya kan si RR ini jadi bingung. Jadi nggak tahu lah. Makanya dia nggak bisa bicara sama Pak Sambo," ungkap Erman.

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR (kiri) dan Putri Candrawathi menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Rekonstruksi ini menghadirkan lima tersangka yang telah ditetapkan yaitu Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS, Putri Candrawathi atau PC, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf atau KM. Rekonstruksi tersebut memeragakan 78 adegan dengan rincian 16 adegan adalah peristiwa yang terjadi di Magelang pada tanggal 4,7, dan 8 Juli 2022, 35 adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, dan 27 adegan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu. WARTA KOTA/YULIANTO
Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR (kiri) dan Putri Candrawathi menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Rekonstruksi ini menghadirkan lima tersangka yang telah ditetapkan yaitu Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS, Putri Candrawathi atau PC, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf atau KM. Rekonstruksi tersebut memeragakan 78 adegan dengan rincian 16 adegan adalah peristiwa yang terjadi di Magelang pada tanggal 4,7, dan 8 Juli 2022, 35 adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, dan 27 adegan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu. WARTA KOTA/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Tak lama setelah itu, Bripka Ricky pun menemui Putri Chandrawati di dalam kamar yang ternyata sedang berbaring.

Putri pun meminta agar Bripka Ricky memanggil Brigadir J.

"Akhirnya kan dia melihat juga ibu ya, ibu di kamar, berbaring di kamar, ‘ada apa bu?’ dia nggak menjelaskan ibu, tapi tanya ‘mana Yosua’, dipanggil lah ke bawah, dipanggil ke bawah, sambil dia nanya ‘ada apa Yosua?’, ‘ya nggak tau tuh’ 'dia marah-marah, ga tau tuh om kuat kok marah-marah sama saya’," jelas Erman.

"Akhirnya, dia naik lah berdua, ‘nah ayo, kamu tadi ibu nanya kamu’. Naik lah ke atas. Masuk. Si Yosua masuk kamar, duduk."

"Ibunya berbaring setengah dua baring bantal. Tapi si RR nggak nungguin. Dia balik, sambil nunggu di luar takutnya kejadian apa-apa kan. Itu aja. Tapi dia nggak denger kejadian apa, pembicaraan, nggak," sambung Erman.

Erman menuturkan bahwa Bripka Ricky sempat kembali menanyakan peristiwa yang terjadi kepada Brigadir J seusai keluar kamar.

Namun, Brigadir J menyatakan bahwa tidak ada masalah.

"Dia (Brigadir J) turun diikutin ke bawah, ditanya lagi ke Yosua, ‘Yosua ada apa sih?’."

"Tadi kan kalau pertama dia bilang si kuat marah-marah nggak karuan. Kalau sekarang ditanya ‘udah gak ada apa-apa kok bang’."

"Nah jadikan nggak ada selama di Magelang gak mendapatkan informasi tentang itu (kejadian sebenarnya yang dialami Putri)," pungkasnya.

2. Dipanggil Ferdy Sambo di Saguling, ditanya apakah bersedia menembak Brigadir J

Erman Umar juga mengungkap kesaksian Bripka RR saat kliennya itu dipanggil Ferdy Sambo saat berada di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jl Saguling.

Saat itu, Ferdy Sambo bertanya kepada kepada Bripka RR mengenai apa yang terjadi di Magelang.

“Kan di Saguling itu dipanggil. Dipanggil, dia (Ferdy Sambo,-red) tanya, ‘ada kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?’. ‘Enggak tahu’. ‘Ini Ibu dilecehkan, pelecehan terhadap ibu’. Dan itu sambil nangis dan emosi. ‘Saya enggak tahu Pak’,” kata Erman di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Menurut Erman, di ruangan itu juga ada Putri.

Istri Ferdy Sambo itu juga mengatakan bahwa Yosua melakukan pelecehan terhadap dirinya.

Kemudian, saat itu Ferdy Sambo menanyakan langsung kepada Bripka Ricky kesanggupannya menembak Brigadir J.

“Baru dilanjutin ‘Kamu berani nembak? Nembak Yosua?’ Dia bilang. ‘Saya enggak berani Pak, saya enggak kuat mental saya Pak, enggak berani, Pak’. ‘Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard’,” imbuh dia.

Baca juga: Bripka Ricky Rizal Lihat Ferdy Sambo Saksikan Bharada E Tembak Brigadir J Tiga Kali

Lebih lanjut, Erman juga sempat menanyakan perasaan Bripka Ricky setelah kejadian tersebut.

Ia menyebutkan kliennya itu memang sempat melihat Ferdy Sambo terguncang dan menangis.

Kendati demikian, Bripka Ricky tidak tahu alasannya.

“Saya melihat bapak memang guncang. Saya melihat bapak menangis. Enggak biasa begitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana,” kata Erman menirukan omongan kliennya.

Erman menuturkan Ricky hanya mengetahui adanya pertengkaran Kuat Ma'ruf dan Yosua. Namun, dia sama sekali tak tahu apakah pertengkaran itu terkait dengan peristiwa di Magelang.

3. Detik-detik tewasnya Brigadir J, Bripka RR lihat Ferdy Sambo tembak dinding

Dalam kesaksiannya, Bripka RR juga menyatakan melihat Ferdy Sambo menembak ke arah dinding.

Dikutip dari KompasTV, Bripka RR juga menyaksikan Bharada E menembak Brigadir J.

Namun, Bripka RR tak mengetahui berapa kali Bharada E menembak Brigadir J.

Bripka RR mengaku hanya melihat sebagian peristiwa penembakan Brigadir J.

Baca juga: Ferdy Sambo Sempat Tanya Bripka Ricky Rizal Saat di Rumah Saguling: Kamu Berani Tembak Yosua?

Saat penembakan terjadi, Bripka RR menuju dapur lantaran ada panggilan dari handy talky.

Panggilan tersebut berasal dari ajudan lain bernama Ronald.

Setelah kembali dari dapur, Bripka RR melihat mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menembak ke arah dinding.

"(Di) Dapur itu ada lemari es yang tinggi, saat dia berbalik dia lihat Richard sudah selesai (menembak Brigadir J), tapi dia melihat Pak Sambo melakukan tembak dinding," kata Erman. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan