Sabtu, 9 Agustus 2025

Sepak Terjang Hacker Bjorka Sebelum Akun Twitter dan Telegramnya Hilang

Akun media sosial milik hacker atau peretas Bjorka kini tidak dapat diakses setelah melakulan doxing ke sejumlah orang.

Kolase Tribunnews
Akun media sosial milik hacker atau peretas Bjorka kini tidak dapat diakses. Sebelum akunnya tidak bisa diakses, Bjorka telah menyita perhatian publik Indonesia karena melakukan doxing ke sejumlah orang. 

Aksi Bjorka yang membongkar dalang di balik kematian Munir ini berawal dari warganet yang menantang untuk mengungkap kasus Munir dan Supersemar.

"Kenapa banyak orang yang men-tag saya tentang munir dan supersemar?," tulis Bjorka melalui twitternya, @bjorkanism pada Sabtu (10/9/2022).

Pada Minggu pagi, Bjorka mempublikasikan sebuah tulisan tentang kematian Munir ini.

"Ya saya tahu kalian telah menunggu ini. jadi siapa yang membunuh orang baik ini?," tulis Bjorka dengan membagikan sebuah tautan.

Dalam artikel itu, ia memberi penekanan bahwa pembunuh Munir adalah Muchdi Purwopranjono.

Nama ini sebenarnya sudah tak baru, karena Muchdi Purwopranjono juga pernah menjalani proses hukum pembunuhan Munir.

Keterlibatan Muchdi Purwopranjono dalam kasus tewasnya Munir ini berkaiatan dengan posisinya kala itu saat menjabat Deputi V BIN.

Muchdi dinilai ikut bertanggung jawab dalam kasus itu.

Dia sempat menjalani proses hukum, kemudian divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Informasi Pribadi Muchdi Purwopranjono yang diduga disebarkan oleh Hacker Bjorka. (Tangkapan Layar Telegram Bjorka)
Informasi Pribadi Muchdi Purwopranjono yang diduga disebarkan oleh Hacker Bjorka. (Tangkapan Layar Telegram Bjorka) (Tangkapan Layar Telegram Bjorka)

Baca juga: Perjalanan Muchdi Purwoprandjono, Terseret Kasus Munir namun Divonis Bebas

7. Ancam Bocorkan Data Presiden hingga MyPertamina

Diwartakan Tribunnews, Hacker Bjorka juga mengklaim telah membocorkan dokumen-dokumen kepresidenan, termasuk surat-surat rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Bjorka mengatakan data berukuran 40 MB itu berisi 679.180 dokumen. Data-data tersebut dirampas per September 2022.

Di situs breached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021.

"Berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulisnya di situs tersebut, Sabtu (10/9/2022).

Dalam sampel tersebut tampak beberapa judul surat seperti "Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup," "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana," dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019".

Tangkapan layar dari situs Breached.to yang diduga berisi dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo. Salah satu dokumen yang diunggah oleh akun Bjorka itu diduga berasal dari BIN.
Tangkapan layar dari situs Breached.to yang diduga berisi dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo. Salah satu dokumen yang diunggah oleh akun Bjorka itu diduga berasal dari BIN. (Tangkapan layar dari Breached.to)

(Tribunnews.com/Tio, Wulan, Fahdi Fahlevi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan