Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

TANGGAPAN Komnas HAM soal Pernyataannya Tentang Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J

Ketua Komnas HAM Taufan Damanik menduga kemungkinan penembak Brigadir J berjumlah lebih dari dua orang.

Tangkap Layar Kompas Tv
Ketua Komnas HAM menjelaskan pernyataannya soal keterlibatan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam insiden pembunuhan Brigadir J. Dalam program Rossi Tangkap Layar Kompas Tv 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menjelaskan pernyataannya soal keterlibatan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam insiden pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Penjelasan itu menyusul dari wawancaranya dengan Rosi dalam program Rosi Kompas Tv yang tayang pada Jumat (9/9/2022).

Sebagaimana dikatakan Taufan, dalam insiden pembunuhan Brigadir J, sangat terbuka kemungkinan penembak berjumlah lebih dari dua orang.

Pasalnya, CCTV dalam rumah Ferdy Sambo benar-benar dirusak dan penyidik hanya mengumpulkan bukti dari keterangan-keterangan para tersangka, yang mungkin bisa saja berbohong.

"Ya terbuka peluang (kalau Putri Candrawathi ikut nembak Brigadir J), bisa juga Kuat Ma'ruf, mereka kan ada di situ."

"Makanya saya mengira alat bukti itu penting, juga saya dari awal mengatakan jangan sampai ada anak yang bernama Bharada Eliezer Richard yang menjadi tumbal dari peristiwa ini."

Baca juga: Beda Rekomendasi Kasus Brigadir J untuk Jokowi dan Polisi, Komnas HAM Disebut Cuma Timbulkan Polemik

"karena dihilangkannya CCTV di dalam rumah, tidak hanya dua orang baik itu Ferdy Sambo ataupun Bharada Eliezer Richard, tapi dimungkinkan adanya orang ketiga."

"Oleh karena itu saya minta penyidik mendalami dengan bukti-bukti yang lebih kuat, jangan sampai ini ada kekeliruan," kata Taufan dikutip dari Kompas Tv.

Dengan adanya pernyataan itu, Taufan meminta masyarakat untuk tidak salah menafsirkannya.

Pasalnya, Taufan hanya ingin penyidik lebih jeli melihat kemungkinan ini.

Baca juga: Komnas HAM Lempar Isu Dugaan Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J, Pakar: Tidak Punya Kapasitas

"Jika menonton wawancara dengan Rosi (dalam acara Rosi Kompas Tv) saya berharap (masyarakat) dapat memahaminya dengan logical of thinking, bukan hanya (asal) dikutip."

"Bahwa saya yang paling pokok adalah hanya ingin penyidik memastikan terutama peristiwa penembakan itu, siapa sesungguhnya yang melakukan penembakan."

"Dan saya kira penyidik sedang melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk memastikan ini," jelas Taufan saat mendatangi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan untuk menyerahkan laporan rekomendasi soal pembunuhan Brigadir J

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved