Senin, 8 September 2025

PROFIL Eko Pujianto, Dirut SKB Food yang Jadi CEO Termuda, Berawal dari Bisnis Trotoar ke Bursa

Berikut profil Direktur Utama PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food), Eko Pujianto yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.

Humas UNS
Direktur Utama PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food), Eko Pujianto. Berikut profil Dirut PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food), Eko Pujianto 

Nyaris Bangkrut hingga Mampu Bertahan dari Pandemi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, SKB Food diketahui pernah nyaris bangkrut karena adanya pecah kongsi antara founder Kebab Turki Baba Rafi, yakni Hendy Setiono dan istrinya Nilamsari Sahadewa.

Setelah Hendy dan Nilamsari resmi berpisah, kepemilikan brand Baba Rafi terbagi menjadi dua.

Hendy menguasai wilayah timur dengan bendera PT Baba Rafi Internasional. Sementara Nilamsari menguasai wilayah barat bersama SKB Food.

”Tahun 2017 itu posisinya sudah di ujung tanduk. Kantor (SKB Food) di kawasan Fatmawati dari tiga lantai setengah menjadi satu lantai,” kata Eko.

Sejak saat itu, Eko ditunjuk menjadi nahkoda SKB Food dengan tugas utamanya membenahi internal perusahaan.

Baca juga: BEI: Pekan Ini, Rata-rata Nilai Transaksi Harian Bursa Naik Jadi Rp15,28 Triliun

Penunjukan Eko sebagai pimpinan perusahaan didasarkan pada pertimbangan profesional.

Dengan harapan tidak ada campur aduk kepentingan di tubuh perusahaan.

Pembenahan pun dilakukan dengan cara back to basic, pemegang saham yang tadinya menerima gaji penuh pun dipangkas.

Perusahaan juga menganalisis peluang keuntungan dari bisnis tersebut, dari cara perhitungan itu diperoleh kesimpulan bahwa bisnis penyedia bahan baku kebab masih menguntungkan.

Eko mengatakan, pihaknya juga melakukan restrukturisasi organisasi di tubuh perusahaan.

Baca juga: Melantai di Bursa Efek Indonesia, Emiten Distributor Bahan Kimia KKES Dapat Respons Positif Investor

“Karyawan diberi target dan KPI (Key Performance Indicator) lebih, khususnya karyawan yang porsi pekerjaannya masih sedikit, atau pilihannya resign, ” ungkap Eko yang merupakan CEO termuda perusahaan yang go public di Indonesia.

Bersamaan dengan restrukturisasi itu, anak muda tersebut kemudian membangun relasi dan kolaborasi.

Termasuk bekerja sama dengan sejumlah artis papan atas untuk meningkatkan brand awareness.

”Jadi dibikin eksis lagi, kuncinya inovatif, adaptif dan kolaboratif,” tutur Eko.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan