PROFIL Eko Pujianto, Dirut SKB Food yang Jadi CEO Termuda, Berawal dari Bisnis Trotoar ke Bursa
Berikut profil Direktur Utama PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food), Eko Pujianto yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Pelan-pelan, brand Baba Rafi yang paling populer di antara brand lainnya itu kembali mendapat perhatian masyarakat. ”Setelah sukses, jenis bisnisnya ditambah. Dari sebelumnya hanya buka outlet menjadi berpikir tentang penyedia bahan baku,” paparnya.
Baca juga: Moratelindo Bidik Rp 1,03 Triliun dari IPO di Bursa Efek Indonesia
Saat pandemi Covid-19 menghajar Indonesia 2020 lalu, SKB Food juga mampu bertahan, tentu, hal itu tidak mudah.
Kala itu, anak-anak muda di SKB Food membuat strategi stokis bahan baku di setiap kota besar, dengan begitu outlet-outlet bisa dikontrol.
”Bahan baku juga tidak banyak yang bocor karena ada penanggung jawab setiap stokis,” paparnya.
Semua upaya itu mengantarkan SKB Food menjadi perusahaan waralaba kebab pertama yang melantai di BEI.
Perusahaan itu menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode emiten RAFI.
Baca juga: Lima Emiten Baru Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia
SKB Food akan melepas 948 juta saham atau setara 30,1 persen dari total saham perusahaan.
Pada proses Penawaran Umum Perdana, saham RAFI mencatat pemesanan saham mencapai Rp 1,567 triliun atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 82 kali dari pooling (penjatahan terpusat).
Dengan prestasi tersebut, Eko mencatatkan sejarah sebagai profesional di bawah usia 30 tahun yang membawa perusahaannya go public.
Eko berharap langkahnya bisa menjadi motivasi bagi para pelaku usaha UMKM di Indonesia untuk terus berkembang menjadi lebih baik.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Choirul Arifin)