Polisi Tembak Polisi
IPW: Tak Ada Pelecehan Seksual pada Istri Ferdy Sambo, yang Ada Konsensual dan Prakondisi
IPW menyebut dengan tegas tidak ada pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, namun yang ada adalah konsensual atau kesepakatan.
Editor:
Theresia Felisiani
Di sana lah mereka membagi-bagi kue ke para ajudannya.
Esoknya, 7 Juli 2022, Ferdy Sambo kembali ke Jakarta bersama ajudan lainnya, Deden.
Pada siang sekitar pukul 14.00 WIB, Bripka RR diperintahkan Putri Candrawathi untuk membeli sembako.
Saat itu dia pergi bersama Kuat Maruf.
Saat mau kembali ke rumah, anak Putri menelponnya untuk meminta dia membeli kipas angin dan makanan ayam.
Setelah barang diantar ke rumah, Bripka RR berencana kembali ke rumah di Jakarta untuk mengambil barang lain yang belum diantar.
Saat itu, Bharada E meminta ikut bersamanya.
Akhirnya, Bripka RR dan BHarada E pun berangkat.
Saat bersemu seorang pamong di suatu tempat dekat masjid, Bripka R ditelpon Putri Candrawathi, dia pun balik ke rumah di Magelang.
Saat naik ke tangga rumah lantai dua itu, dia bertemu dengan Kuat Maruf dan melihat Susi, asisten rumah tangga lainnya, menangis.
Saat itu lah dia bertanya ke Kuat.
Kata Kuat, Brigadir J turun naik tangga hingga dia pun menegurnya.
Brigadir J agak memaksa mau masuk ke kamar Putri, namun dihalangi Kuat pakai pisau.
Bripka RR pun menengok ke kamar Putri Candrawathi dan menanyakan apa yang terjadi.
Bukannya melapor telah dilecehkan, Putri Candrawathi justru menanyakan keberadaan Yosua.