Jumat, 22 Agustus 2025

Kasus Lukas Enembe

Kapolri Siapkan 1.800 Polisi di Papua Jika Diminta KPK Tangkap Lukas Enembe

Kapolri menyiapkan 1.800 personel polisi di Papua terkait kasus yang membelit Gubernur Papua Lukas Enembe.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) bersiap memberikan keterangan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2022). Kapolri memberikan keterangan terkait perkembangan kasus Ferdy Sambo dan juga memberikan keterangan terkait penahanan istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ratusan orang  tiba-tiba muncul dengan memegang senjata tajam, mulai dari panah hingga parang di sekitar kediaman.

Mereka juga melakukan tarian penyambutan.

Awak media tidak diperkenankan mendokumentasikan situasi hingga saat jumpa pers dilakukan di depan pagar kediaman Lukas Enembe.

Hanya kuasa hukum dan beberapa orang lainnya yang diperbolehkan masuk ke dalam pagar Kediaman Lukas Enembe.

Perwakilan Masyarakat Koronal Kilenial Kogoya menyatakan massa masih akan terus berjaga di depan kediaman Lukas Enembe hingga masalah hukum yang dialami Gubernur Papua selesai.

"Kami masih akan di sini, kalau mau periksa KPK datang ke sini," cetusnya.

Lukas Enembe tidak berobat ke Jakarta

Pihak keluarga memastikan Lukas Enembe, tidak akan keluar daerah menjalani perawatan medis.

Lukas Enembe akan tetap di kediaman pribadinya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Demikian disampaikan Elvis Tabuni selaku Kepala Suku Besar sekaligus perwakilan dari keluarga Lukas Enembe kepada wartawan, Jumat (30/9/2022).

"Kami keluarga sudah sepakati, bapak Lukas Enembe tidak akan keluar dari rumah Koya untuk berobat di Jakarta," kata Elvis Tabuni.

Disilakan Berobat ke Singapura

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan kepada Lukas Enembe berobat ke Singapura.

Namun, sebelum itu, Gubernur Papua dua periode itu harus lebih dulu menjalani proses pemeriksaan medis oleh KPK.

Tawaran yang diberikan oleh lembaga antirasuah itu pun ditolak pihak keluarga besar Lukas Enembe dengan alasan keselamatan.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan