Kamis, 2 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

DAFTAR Korban Kerusuhan Arema FC Vs Persebaya, Ada Anak Usia 12 Tahun hingga Aparat Kepolisian

Berikut daftar korban meninggal dunia, berdasarkan data RS Wava Husada Kepanjen, Malang, buntut insiden kisruh suporter di laga Arema FC vs Persebaya.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Istimewa
Daftar korban meninggal dunia, berdasarkan data RS Wava Husada Kepanjen, Malang, Jawa Timur buntut insiden kisruh suporter di laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut daftar korban akibat kerusuhan yang terjadi pasca-pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). 

Diketahui akibat insiden tersebut, saat ini korban meninggal dunia berjumlah 130 orang. 

Kemudian untuk korban luka-luka bertambah dari 180 orang menjadi 191 orang.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo. 

“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” kata Wijoyo dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).

Adapun untuk korban luka saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.

Baca juga: Surat Balasan LIB & Polres Malang Minta Jadwal Arema vs Persebaya Dimajukan Demi Keamanan

Berikut daftar korban meninggal dunia, berdasarkan data dari RS Wava Husada Kepanjen, Malang, yang diterima Tribunnews:

arema 859
Daftar korban meninggal dunia berdasarkan data dari Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, Malang, Jawa Timur (1)
arema 9633
Daftar korban meninggal dunia berdasarkan data dari Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, Malang, Jawa Timur (2)
arema 75i8
Daftar korban meninggal dunia berdasarkan data dari Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, Malang, Jawa Timur (3)

Adapun diantara 130 korban yang meninggal tersebut ada dua anggota polisi.

Diwartakan Tribunnews, Berdasarkan keterangan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dua polisi yang meninggal adalah Bripka Andik dan Briptu Fajar Yoyok.

Bripka Andik berasal dari Polsek Sumber Gempol Polres Tulungagung.

Sementara Briptu Fajar Yoyok berasal dari Polsek Dongko Polres Trenggalek.

Kronologi Kejadian

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, insiden ini bermula dari kekalahan Arema FC

Pada pertandingan itu Arema kalah dari tim Persebaya, dengan skor 2-3.

Kekalahan Arema di kandang sendiri ini menumbulkan kekecewaan pada suporternya.

Para suporter yang tak terima, mencoba menerobos masuk ke lapangan dan membuat rusuh. 

Untuk diketahui, di pertandingan itu hanya dihadiri suporter Arema FC, suporter Persebaya dilarang hadir.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.

"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ucap  Irjen Pol Nico Afinta, Malang, Minggu (2/10/2022).

Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO
Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Para suporter yang rusuh membuat para petugas kewalahan.

Mereka tak hanya menerobos lapangan, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas dalam lapangan hingga penyerangan pada petugas keamanan. 

Akhirnya para petugas mencoba melakukan upaya pencegahan dan pengalihan.

Puncaknya, para petugas keamanan menembakkan gas air mata pada para suporter.

Penembakkan gas air mata saat itu menyebabkan kepulan asap.

Para suporter pun menumpuk di satu titik dan berdesakan.

Kepulan asap membuat para suporter kekurangan oksigen kemudian sesak napas dan korban pun berjatuhan. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved