Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Jokowi Ingin Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas, Tidak Ada yang Ditutup-tutupi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban lebih dari 100 orang tersebut diusut tuntas.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa lebih dari 100 orang tersebut diusut tuntas.
Oleh karena itu pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menginvestigasi tragedi tersebut.
“Ya, kenapa dibentuk tim pencari fakta independen karena ingin kita usut tuntas,” kata Presiden di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, (5/10/2022).
Baca juga: Soal Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Saksi: Pintu 13 Sempat Terbuka Menit ke-85 lalu Ditutup Lagi
Presiden menegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam pengungkapan tragedi tersebut.
Menurutnya pihak yang bersalah akan dikenai sanksi bahkan bisa sampai pidana.
“Tidak ada yg ditutup-tutupi yang salah juga diberikan sanksi, kalau masuk pidana juga sama,” katanya.
Presdien mengaku telah berbincang dengan sejumlah korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD dr. Saiful Anwar.
Ia ingin mengetahui situasi yang terjadi pada malam nahas tersebut.
Tujuannya agar diketahui akar permasalahan sehingga kejadian serupa tidak terulang.
“Saya benar-benar ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini sehingga kedepan kita bisa mendapatkan sebuah solusi terbaik dan kita tahu sudah dibentuk tim pencari fakta independen yang diketuai oleh pak Menkopolhukam,” pungkas Presiden.
Dari RSUD dr. Saiful Anwar, Kepala Negara akan menuju Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, untuk melakukan peninjauan.
Selepas itu, Presiden akan kembali ke Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh untuk kemudian lepas landas menuju Provinsi Bali.
Presiden direncanakan akan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, pada petang hari.
Selanjutnya, Presiden akan menuju Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) untuk membuka Kongres ke-5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia atau The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) Tahun 2022.