Jumat, 5 September 2025

Maulid Nabi Muhammad SAW

Masyarakat Jawa Peringati Maulid Nabi dengan Merayakan Sekaten, Ini Penjelasannya

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan masyarakat Jawa dengan Tradisi Sekaten. Simak penjelasannya.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
surakarta.go.id
Ilustrasi perayaan Upacara Sekaten di Keraton Surakarta (Solo). - Tradisi Sekaten digelar untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Simak penjelasan tentang tradisi Sekaten hingga prosesi yang dilakukan saat upacara Sekaten. 

Prosesi Upacara Sekaten

Ilustrasi perayaan Upacara Sekaten di Keraton Surakarta (Solo).
Ilustrasi perayaan Upacara Sekaten di Keraton Surakarta (Solo). (surakarta.go.id)

Dikutip dari laman jogjaprov.go.id, dalam pelaksanaan upacara Sekaten terdapat prosesi yang cukup panjang.

Berikut rangkaian prosesi yang dilakukan saat upacara Sekaten:

1. Persiapan Peralatan Budaya

Untuk persiapan dalam bentuk fisik, diperlukan menyiapkan berbagai benda-benda dan peralatan kebudayaan.

Peralatan kebudayaan utama yang perlu dipersiapkan yakni gamelan, terutama milik Kanjeng Kyai Sekati.

Konon, lagu-lagu yang dipakai tersebut merupakan ciptaan Walisongo pada masa Kerajaan Demak.

Tak hanya itu, alat kebudayaan lainnya yang perlu dipersiapkan yakni:

- Uang logam untuk upacara udhik-udhik;

- Naskah riwayat Mulud Nabi Muhammad SAW;

- Bunga kanthil;

- Busana seragam untuk para pementas musik.

Nantinya, naskah tersebut akan dibacakan oleh Kyai Pengulu pada tanggal 11 Rabiulawal malam.

Baca juga: Apa Hubungannya Sekaten dengan Maulid Nabi Muhammad SAW? Berikut Penjelasannya

2. Persiapan Mental

Persiapan non-fisik berupa kesiapan mental perlu dilakukan oleh para abdi dalem (pelaksana Keraton) yang akan terlibat dalam upacara Sekaten.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan