Kamis, 2 Oktober 2025

Bursa Capres

Satu Jam Bertemu, Rangkuman Pernyataan hingga Nostalgia Anies Baswedan dan AHY di Kantor Demokrat

Sekitar satu jam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di DPP Partai Demokrat.

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Kedatangan Anies Baswedan ke Partai Demokrat tersebut sebagai ajang silaturhami dan safari politik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar satu jam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022).

Silaturahmi Anies Baswedan ke kantor Partai Demokrat disambut meriah kader partai berlambang bintang mercy tersebut.

Dirinya merasa sangat terhormat dengan sambutan yang diberikan oleh kader Partai Demokrat dalam pertemuan ini.

"Yooo ayooo, Anies AHY, ku yakin kita pasti menang," begitu yel-yel para kader dan relawan secara terus menerus.

Kader Partai Demokrat optimis bakal menang jika Anies akan maju di Pilpres 2024 mendatang bersama AHY.

Pantauan Tribunnews.com di Kantor DPP Demokrat pukul 09.30 WIB, Anies Baswedan datang mengenakan kemeja biru muda beserta rompi biru tua serta celana bahan panjang.

Kedatangan Anies Baswedan ini turut disambut chants dari para kader serta relawan dari Demokrat.

Anies didampingi putri sulungnya

Tampak di lokasi ikut menyambut putri sulung Anies yakni Mutiara Annisa Baswedan .

Dia didampingi suaminya Ali Saleh Alhuraiby yang juga hadir ke kantor DPP Demokrat.

Sambutan Anies Baswedan

Anies Baswedan, calon presiden yang baru saja diusung Partai NasDem, mengatakan kedatangannya ke Kantor DPP Partai Demokrat adalah untuk menjalin silaturahmi dan membangun percakapan.

Percakapan itu, kata Anies, telah dilakukan di beberapa partai politik termasuk Demokrat dan sebelumnya Partai NasDem.

Baca juga: Anies Baswedan Puji Kinerja Pemerintahan Saat SBY Jabat Presiden: Mas AHY Meneruskan Tradisi Itu

Nantinya kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, besar kemungkinan akan dilanjutkan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Insya Allah percakapan juga akan meluas dengan PKS," kata Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). 

Anies meyakinkan kalau percakapan yang sedang dilakukan di beberapa partai itu akan berlanjut ke depan.

Bahkan dalam harapannya, Anies menginginkan adanya tujuan dari ketiga partai politik yang disebutnya itu untuk masa depan Indonesia.

"Mudah-mudahan nanti membangun sebuah aliran baru di dalam kita membangun Indonesia lebih baik," ucapnya.

Anies mengungkapkan kalau percakapan yang dijalin merupakan bagian dari tanggung jawab.

Maksudnya, dia bersama NasDem, Demokrat dan PKS memiliki tanggungjawab untuk menjalankan amanat membawa Indonesia lebih baik.

"Kami memiliki tanggung jawab yang sama untuk membuat Indonesia lebih baik. Kami semua ingin menjalankan amanat ini, apapun amanat yang diembankan dengan sebaik-baiknya," tutur Anies.

Dia juga meyakini silaturahmi yang dilakukannya hari ini akan semakin kuat terlebih dalam mewujudkan apa yang menjadi impian ketiga partai politik itu.

AHY Sebut Nostalgia

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bernostalgia tentang persaingannya dengan Anies Baswedan dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 2017.

Dalam pidato usai pertemuan tertutup, AHY mengatakan dia berdiskusi banyak hal dengan Anies.

"Dan perlu saya laporkan bahwa persahabatan saya dengan Mas Anies Baswedan sudah cukup lama sejak kami berdua belum jadi politisi," kata AHY.

"Saya waktu itu masih perwira TNI, Mas Anies Baswedan sebagai tokoh intelektual, akademisi, yang juga sudah cukup sering diskusi mengenai berbagai hal hari ini dan di masa depan," lanjut AHY.

AHY kemudian mengingat kembali saat dia bersaing dengan Anies pada Pilkada DKI Jakarta pada 2017. Saat itu AHY yang menggandeng Sylviana Murni kalah dalam putaran pertama.

"Tapi saya mengatakan itulah indahnya persahabatan kami, tidak retak sedikit pun akibat sebuah kompetisi. Bahkan sebaliknya, setelah Pilgub berakhir, kami semakin dekat dalam membangun visi misi bangsa ke depan," ucap AHY.

Baca juga: NasDem Klaim Sejumlah Elite Demokrat Ingin Duet Anies-AHY di Pilpres 2024

AHY juga mengatakan dia masih kerap bertemu dengan Anies dalam berbagai kesempatan untuk membicarakan berbagai hal selepas Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Memang semua tidak diketahui publik tapi dalam berbagai pertemuan tersebut kami membangun semangat yang kuat untuk sama-sama membawa perubahan dan perbaikan bagi republik ini," ucap AHY.

Menurut AHY, kehadiran Anies dalam pertemuan itu diharapkan semakin mendekatkan Gubernur DKI Jakarta itu dengan Partai Demokrat.

"Beliau sendiri salah satu peserta konvensi PD 2013-2014 lalu. Jadi kebersamaan ini kita jalin sudah cukup lama," ucap AHY.

AHY puji Anies punya leadership in crisis

Lebih lanjut AHY menjelaskan bahwa Anies punya jiwa kepemimpinan untuk memimpin dalam krisis.

Dimana hal tersebut dibutuhkan dalam membangun banga Indonesia ke depannya

"Saya apreasasi Mas Anies sampai masa menjelang akhir jabatannya, masih bekerja keras, tidak kenal waktu," ujar AHY.

Ia menyebutkan satu tindakan Anies yang turut hadir langsung di tengah-tengah warga korban banjir.

"Tadi malam juga, kita ikuti hadir di tengah warga, atas musibah banjir, ada korban jiwanya, Mas Anies mempunyai jiwa kepimpinan," ujar AHY.

"Leadership in crisis, memimpin dalam krisis itulah yang dibutuhkan dalam membangun bangsa ini ke depan," tambahnya.

AHY sebut Anies punya harapan Indonesia lebih baik

AHY mengatakan dirinya mendengar semangat masyarakat soal Indonesia yang lebih baik.

“Saya baru saja kembali dari perjalanan ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melantik para ketua DPC Demokrat wilayah tersebut, termasuk melakukan dialog rakyat untuk bisa mendengarkan aspirasi mereka,” ujar AHY.

“Saya menangkap ada semangat yang sama (dengan Anies) di sana-sini, bahwa masyarakat kita yang tentu berharap Indonesia lebih baik ke depan,” tambahnya.

Banyak isu yang berkaitan dengan kesamaan semangat ini.

Seperti kata AHY, isu-isu tersebut menyangkut bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, termasuk dalam demokrasi dan kebebasan sipil, serta penegakan hukum dan keadilan.

Dengan bertandangya Anies hari ini serta juga kesamaan visi dan semangat, ia berharap besar ke depannya dapat bersama-sama menjadikan Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

Baca juga: VIDEO Kata Mardani, PKS Sedang Godok 5 Nama Cawapres Buat Anies Baswedan: AHY hingga Ganjar Pranowo

AHY sendiri merasa untuk menjadikan Indonesia lebih baik tidak bisa dikerjakan oleh satu atau dua orang, pun juga beberapa kalangan saja.

“Indonesia besar, tidak bisa dipikirkan satu atau dua orang, kita ingin Indonesia semakin maju dan besar, ini pekerjaan lintas generasi. Pekerjaan yang baik, mari kita lanjutkan, tapi kalau ada belum baik, harus diperbaiki, itu semangat dari perubahan, nah mas Anies mempunyai spirit yang sama,” jelas matan perwira militer Indonesia ini.

Anies puji pemerintahan SBY

Sementara itu, Anies menyinggung  soal kondisi pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh SBY.

"Dan kita ingat bagaimana dalam perjalanan pemerintahan, ketika demokrasi dijaga ketika institusi ditegakkan, ketika transparansi good governance dipertahankan," kata Anies.

Atas kinerja itu, Anies menyatakan kalau AHY telah berhasil meneruskan tradisi yang dilakukan oleh SBY.

"Kami melihat mas AHY meneruskan tradisi itu yang dibangun pada masa SBY ketika Partai Demokrat pada waktu itu jadi partai yang memberikan peran dominan," ucapnya.

Atas pernyataan itu, Anies berharap kalau tradisi itu bisa tetap terjaga bersama AHY, dalam segi demokrasi serta kesetaraan di setiap aspek.

Pembahasan hal tersebut kata dia, yang sering dibahas oleh AHY maupun Anies selama ini.

"Kita ingin agar tradisi itu terus terjaga. Tradisi menjaga demokrasi, menjaga sportivitas, menjaga kesetaraan di dalam semua aspek," ucapnya.

"Kita menginginkan Indonesia yang terus menerus memperbaiki, setiap fase kita terus melakukan perbaikan," sambung dia.

Kendati demikian, Anies mengungkap, dalam upaya untuk menjaga tradisi sekaligus memperbaiki kondisi tersebut harus dilakukan oleh seluruh aspek.

Dalam artian lain, tidak hanya menjadi tanggungjawab dari pemerintah maupun Presiden serta Wakil Presiden.

"Dan ini disampaikan tidak mungkin dikerjakan sendirian, ini harus dikerjakan bukan satu orang, bukan dua orang, bukan lima orang, bukan sepuluh orang, ini perlu dikerjakan berjuta-juta orang bersama-sama," tukas dia. (Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved