Minggu, 28 September 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Update Tragedi Kanjuruhan: Jumlah Korban, 6 Orang Jadi Tersangka hingga Suporter Bola Temui TGIPF

Polri menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Kamis (6/10/2022) malam, termasuk Direktur PT LIB.

SURYA/PURWANTO
Karangan bunga kiriman dari berbagai kelompok suporter di Indonesia terpajang di area Patung Kepala Singa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Dalam artikel mengulas tentang perkembangan tragedi Kanjuruhan, kini Polri telah ditetapkan enam tersangka dalam kasus tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Polri telah menetapkan enam orang tersangka terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sebagaimana diketahui, peristiwa pasca pertandingan sepak bola antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) mengakibatkan ratusan korban meninggal.

Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menko Polhukam, Mahfud MD.

Hingga kini, pihak kepolisian telah menetapkan enam tersangka, termasuk tiga anggota polisi.

"Berdasarkan gelar perkara dan bukti alat permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini, enam tersangka," ucap Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (7/10/2022).

Kapolri menegaskan, tim akan bekerja secara maksimal dan kemungkinan penambahan pelaku yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Deretan Pelanggaran 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Ada sebagai Pemberi Perintah Tembak Gas Air Mata

Update Tragedi Kanjuruhan

Berikut ini update perkembangan tragedi Kanjuruhan yang dirangkum Tribunnews.com dari beberapa sumber, Jumat (7/10/2022).

- Update Jumlah Korban Meninggal

Saat ini, korban meninggal peristiwa tragedi Kanjuruhan menjadi 131 orang.

Penambahan jumlah korban meninggal yang sebelumnya berjumlah 125 ini, bersumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Data tersebut, berasal dari beberapa rumah sakit (RS) yang merawat korban.

Di antaranya RS Wafa Husada, RSB Hasta Brata Batu, RSUD Kanjuruhan, RSUD Saiful Anwar, RS Teja Husada Kepanjen, RS Ben Mari Pakisaji, RS Hasta Husada, RSI Gondang Legi, RS Salsabila, RST Soepraon serta informasi dari keluarga korban.

Dari total korban, 90 laki-laki dan 41 perempuan.

Kebanyakan korban merupakan remaja dan muda, usia 12-24 tahun, sedangkan satu korban masih balita berusia 4 tahun.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan