Anies Baswedan Naik Sepeda Jajal Jalur di Simpang Semanggi, Diklaim Ramah Pejalan Kaki dan Pesepeda

TRIBUNNEWS.COM - Anies Rasyid Baswedan atau Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kawasan Simpang Semanggi, Jakarta yang memiliki nilai daya guna bagi masyarakat.

Kawasan Simpang Semanggi, kata Anies Baswedan, menjadi ruang ketiga yang mengedepankan pejalan kaki dan pesepeda. 

"Alhamdulillah, kini kawasan Simpang Semanggi dapat diakses oleh semua, tidak hanya pengguna kendaraan bermotor saja."

"Jalur Sepeda dan Pedestrian Simpang Semanggi menjadi ruang ketiga yang memuliakan pejalan kaki dan pesepeda."

"Simpang yang dahulu menjadi tempat mesin melaju dan berlalu-lalang, kini didorong menjadi tempat manusia bertemu dan bertegur sapa."

"Kami ingin perjalanan menjadi pengalaman, sehingga memberikan kesan, dan merangsang interaksi antarwarga secara langsung di tempat ini," kata Anies Baswedan saat mengunjungi lokasi Simpang Semanggi yang dikutip dari Instagramnya, @aniesbaswedan, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Sebut Anies Baswedan Antitesa Jokowi, PDIP Singgung Etika NasDem Bagian dari Koalisi Pemerintahan

Dalam unggahannya itu, Anies juga menyempatkan berkeliling Simpang Semanggi dengan menaiki sepeda.

Sesekali ia juga terlihat menyapa seorang Polisi yang tengah melakukan pengamanan jalan.

Sebelumnya, kata Anies, kawasan Semanggi ini kurang memiliki fungsi.

Lokasi ini hanya digunakan untuk lalu-lalang sepeda motor dan kendaraan roda empat atau mobil.

Sehingg, pejalan kaki dan para pengendara sepeda tidak bisa menyeberang dengan leluasa.

"Kawasan Semanggi ini unik, karena sejak dulu sudah ada sebuah taman yang hijau, rindang, dan teduh. Tapi sisi lain, selama berdekade-dekade taman ini hanya bisa dilihat oleh mereka yang lewat dengan kendaraan bermotor."

"Berdekade-dekade pula pejalan kaki dari sudut ke sudut lain itu tidak bisa menyeberang dengan leluasa, begitu juga dengan pengendara sepeda," ujar Anies.

Baca juga: PAN Respons NasDem soal Anies Antitesis Jokowi: Bakal Jadi Masalah Politik

Untuk itu, kebaharuan ini menguatkan pesan transformasi Jakarta sebagai Kota Global.

"Terletak di jantung ibukota, kebaruan yang dihadirkan menguatkan pesan transformasi Jakarta sebagai Kota Global."