Polisi Terlibat Narkoba
SOSOK Deby Vinski, Dokter yang Beri Suntik Lutut ke Teddy Minahasa, Dijuluki Ratu Anti-Penuaan
Berikut rangkuman sosok dr Deby Vinski yang sempat memberi suntik lutut, spinal, dan engkel kepada Teddy Minahasa.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa, tegas membantah soal tuduhan pemakai narkoba yang ditujukan kepada dirinya.
Bantahan tersebut sebelumnya diungkap Irjen Teddy Minahasa dalam keterangan tertulis yang ia sampaikan kepada awak media.
Teddy menuturkan, hasil tes urinenya bisa positif karena sebelumnya ia sempat menjalani tindakan suntik lutut, spinal, dan engkel kaki dari dr Deby Vinski di Vinski Tower pada Rabu (12/10/2022), tepatnya pukul 19.00 WIB.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri telah menekankan Teddy Minahasa mengonsumsi obat yang bukan narkoba.
"Irjen TM dilakukan 3 kali tes memang satu hal yang didapat terkait masalah jenis obat tertentu. Tapi bukan narkoba. Mungkin ada kaitannya dengan apa yang dikonsumsi," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/10/2022), dilansir Tribunnews.com.
Lantas, siapakah sosok dr Deby Vinski ini?
Baca juga: Cerita Henry Yosodiningrat Ditunjuk Jadi Penasehat Hukum Irjen Teddy Minahasa
Berikut rangkuman sosok dr Deby Vinski berdasarkan penelusuran Tribunnews.com dari berbagai sumber:
Sosok dr Deby Vinski
Dilansir Tribun Makassar, dr Deby Vinski dikenal sebagai pakar kecantikan anti aging (anti penuaan) yang menggunakan metode stem cell.
Terapi stem cell menjadi terapi berbasis teknologi masa kini yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Terapi ini menggunakan darah tali pusat dan jaringan bayi yang diambil sesaat setelah bayi lahir.
dr Deby Vinski pun berhasil mengembangkan pusat anti aging dunia dimulai pada 2016 lalu, yang diberi nama Celltech Stem Cell Centre.
Celltech Stem Cell Centre, berlokasi di Vinski Tower Jl Ciputat Raya No 22 A Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Baca juga: Teddy Minahasa Ngaku Habiskan Uang Pribadi Rp 20 M demi Tangkap Bandar Narkoba, Berapa Kekayaannya?
Saat itu, Celltech Stem Cell Centre diresmikan langsung oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bahkan layanan kesehatan tersebut juga menjadi tempat pengobatan Jusuf Kalla dan keluarga.
dr Deby Vinski diketahui telah dua kali menerbitkan buku, yang pertama berjudul 'Kecantikan Sempurna Anti-penuaan' yang terbit pada 2012 dan 'Kekuatan Seorang Pria' yang terbit pada 2017.
Berkat keuletannya berkecimpung di dunia pengobatan anti aging, dr Deby Vinski pun dijuluki sebagai 'Ratu Anti-penuaan''
Baca juga: Pengakuan Irjen Teddy Minahasa soal Positif Narkoba: Ada Pengaruh Obat Bius dari Perawatan Kesehatan
Riwayat Pendidikan dan Penghargaan
Dilansir laman resmi pribadinya, profdrdebyvinski.com, berikut riwayat pendidikan dan penghargaan yang pernah didapat oleh dr Deby Vinski:
- Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (1986-1990)
- Fakultas Kedokteran Atma Jaya Jakarta (1990-1993)
- Sertifikasi Dewan dalam pengobatan Anti-Aging, Paris (2008)
- Dewan Sertifikasi Nutrisi, Brussel (2011)
- Spesialis Pengobatan Anti Aging, WOSAAM, Paris (2006 - 2008)
- Spesialis Hormon Internasional, Brussel (2010 - 2012)
- Master of Preventive Medicine & Anti-aging, Dresden International University, Jerman (2013)
- Program Doktor di Saint Petersburg Institute of Bioregulation and Gerontology, Rusia (2016)
- Dianugerahi sebagai Profesor Kedokteran Anti-penuaan di The EFHRE International University, Barcelona, Spanyol (2018)
Baca juga: Alasan Henry Yosodiningrat Jadi Pengacara Teddy Minahasa: Saya Percaya, Dia Orang Taat Beribadah
Tentang Vinski Tower
Dilansir laman resmi vinskitower.com, Vinski Tower adalah pusat anti aging yang terletak di Jl Pondok Pinang Raya No 22, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Vinski Tower memiliki Pusat Penelitian Sel Induk dan menyediakan pengobatan untuk stroke, diabetes mellitus tipe 1 atau tipe 2, dan penyakit kardiovaskular, serta penyakit degeneratif lainnya.
Tak hanya itu, Vinski Tower juga memberikan kesempatan bagi dokter atau institusi Indonesia dan Internasional untuk bekerja dan bekerjasama dalam bidang Preventive and Anti-Aging Medicine.
dr Deby Vinski sendiri menjadi Direktur Utama di Visnki Tower tersebut.
Baca juga: Mabes Polri Periksa 5 Personel Polda Sumbar Kasus Irjen Teddy Minahasa: Ada Mantan Wakapolres
Bantahan Teddy Minahasa soal Tuduhan Positif Narkoba
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, eks Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa, buka suara soal tuduhan dirinya memakai narkoba. Pengakuan itu disampaikan melalui keterangan tertulis kepada awak media.
Kuasa Hukumnya, Henry Yosodiningrat pun membenarkan soal keterangan tertulis tersebut.
Dia membenarkan Irjen Teddy Minahasa yang membuat keterangan tersebut.
Dalam keterangan itu, Irjen Teddy menyatakan tuduhannya sebagai pemakai narkoba bermula saat dirinya menjalani tindakan suntik lutut, spinal, dan engkel kaki di Vinski Tower sekitar pukul 19.00 WIB pada Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Dituduh Sebagai Pengedar Narkoba, Berikut Pengakuan & Penjelasan Irjen Teddy Minahasa
"Saya menjalani tindakan suntik lutut, spinal, dan engkel kaki pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022 jam 19.00 di Vinski Tower oleh dr. Deby Vinski, dr. Langga, dr. Charles, dr. Risha, dan anastesi atau bius total oleh dr. Mahardika selama 2 jam," kata Irjen Teddy.
Lebih lanjut, Teddy mengaku, keesokan harinya ia juga melakukan tindakan perawatan akar gigi di RS Medistra.
Untuk menjalani perawatan akar gigi tersebut, Teddy pun kembali menjalani bius total selama tiga jam.
"Besoknya, hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 jam 10.00 saya menjalani tindakan perawatan akar gigi di RS. Medistra oleh drg. Hilly Gayatri, dan tim dokter oleh RS Medistra. Juga dibius total selama 3 jam," ungkapnya.
Baca juga: Aktivis Anti-narkoba Henry Yosodiningrat Resmi Jadi Pengacara Teddy Minahasa
Seusai dari RS Medistra, barulah Irjen Teddy datang ke Propam Polri untuk mengklarifikasi tuduhan soal membantu mengedarkan narkoba di Bukittinggi.
Sebelum itu, dia harus menjalani tes darah dan urine terlebih dahulu.
Menurut Irjen Teddy, tes urine inilah yang kemudian disebut menyeretnya dalam dugaan kasus pemakaian narkoba. Padahal, dia masih tengah mendapatkan efek obat bius.
"Saya langsung ke Divpropam Mabes Polri untuk mengklarifikasi tuduhan bahwa saya membantu mengedarkan narkoba, kemudian jam 19.00 saya diambil sampel darah dan urine. Ya, pasti positif karena dalam obat bius (anastesi) terkandung unsur narkoba," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)(Tribun Makassar/Siti Aminah)