Hari Santri Nasional
Naskah Sambutan Menteri Agama pada Upacara Peringatan Hari Santri 2022, Simak Selengkapnya
Inilah naskah Sambutan Menteri Agama yang dapat dibacakan pada Upacara Peringatan Hari Santri 2022, bertema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Arif Fajar Nasucha
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Pascakemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi.
Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama.
Catatan-catatan di atas menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja.
Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat.
Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara.
Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri.
Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya.
Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan.
Menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafs adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi (maqashid al-syariah).
Tidak ada satu pun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia.
Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama.
Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk.
Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia