Selasa, 2 September 2025

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Jakarta Tak Tahu Dugaan Korupsi dalam Program Hunian DP 0 Rupiah

Survei LSI mengungkap dominan masyarakat Jakarta percaya adanya tindakan korupsi dalam program hunian DP 0 rupiah.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Hasil survei dari LSI soal dugaan tindak korupsi dalam program Hunian DP Rp 0 pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria secara daring, Jumat (21/10/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis temuan terbarunya pada Jumat (21/10/2022).

Kali ini, terkait dengan evaluasi masyarakat DKI Jakarta atas kinerja dan penanganan kasus di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria.

Beberapa kasus yang dimaksud yakni dugaan korupsi pada program hunian down payment (DP) 0 rupiah yang dicanangkannya Anies Baswedan.

Dari hasil data yang disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, hanya sebagian kecil masyarakat yang mengetahui soal adanya dugaan tindak pidana rasuah tersebut.

"Kita tahu bahwa sudah ada proses hukum terhadap dugaan korupsi terhadap program hunian DP Rp 0 ini, yang mengetahui adanya tindak korupsi dalam program (Hunian DP Rp0) ini tidak banyak, yaitu 23 persen (yang tidak tahu 77 persen)," kata Djayadi dalam paparannya secara daring, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Survei LSI: Mayoritas Warga Jakarta Nilai Positif Kinerja Pemerintah DKI di Bawah Anies-Riza Patria

Namun, dari 23 persen masyarakat yang mengetahui itu, dominan di antaranya kata Djayadi, percaya adanya tindakan korupsi dalam program tersebut.

Bahkan angka yang percaya pada dugaan korupsi itu mencapai 50 persen lebih.

"Di antara yang mengetahui adanya dugaan tindak korupsi di program ini 55,1 persennya menyatakan percaya kalau memang terjadi masalah dalam hal ini dugaan tindak korupsi dalam projek hunian DP Rp 0 itu (tidak percaya 24,5 persen)," ucapnya.

"Ini mungkin juga yang menjelaskan antara lain mengapa projek itu dinilai negatif oleh sejumlah kalangan," kata dia.

Baca juga: Anies Baswedan akan Temui Jokowi untuk Pamitan

Lebih lanjut, dalam surveinya juga disajikan data soal penilaian masyarakat atas kinerja Anies Baswedan dkk dalam penanganan banjir.

Di mana kata dia, masyarakat menilai buruk kepada kinerja Pemprov DKI Jakarta.

"Mengatasi masalah kemacetan ini nilainya di bawah 50 persen," kata Djayadi.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil surveinya, angka kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja Anies dalam mengatasi masalah kemiskinan juga masih rendah yakni di angka 51 persen.

Lebih lanjut, untuk permasalahan klasik warga Jakarta yakni banjir juga masih dinilai buruk oleh masyarakat.

Baca juga: Erwin Aksa Sebut Jusuf Kalla Bukan King Maker Anies Baswedan sebagai Capres 2024

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan