Jumat, 22 Agustus 2025

Apa itu CPR? Pertolongan Pertama pada Seseorang yang Alami Henti Jantung

Berikut mengenai CPR atau pertolongan pertama kepada seseorang yang mengalami henti jantung atau tidak bernapas. Namun harus memperhatikan lokasi

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
AFP/ANTHONY WALLACE
Warga sipil melakukan pelatihan cardiopulmonary resuscitation (CPR) yang diinstruksikan oleh personel layanan darurat Korea Selatan saat mereka berpartisipasi dalam latihan anti-teror dan anti-kimia di sela-sela latihan militer bersama Korea Selatan-AS Ulchi Freedom Shield (UFS), di sebuah metro stasiun di Incheon, barat Seoul, pada 24 Agustus 2022. Mengenal apa itu CPR yang merupakan pertolongan pertama dilakukan kepada orang yang mengalami henti jantung. 

Jika lokasi seseorang tersebut di tengah jalan atau di pinggir jalan, sebaliknya evakuasi ke tempat yang lebih aman.

  • Periksa kesadarannya

Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajak berbicara seseorang tersebut, apakah orang tersebut menjawab dengan lantang atau hanya menggerakkan bibirnya secara perlahan.

Upayakan seseorang itu masih sadarkan diri hingga bantuan tiba, namun tetap periksa denyut nadinya.

Baca juga: Apa Itu Henti Jantung, Diduga jadi Penyebab Ratusan Orang Tewas di Itaewon Halloween Korea Selatan

  • Cek pernapasan dan denyut nadi

Pastikan masih bernapas, dengan cara melihat bagian dadanya apakah bergerak naik turun.

Atau, dekatkan telingan Anda ke mulut atau hidungnya untuk mendengar suara napasnya.

Pastikan denyut nadinya di pergelangan tangan dan lehernya masih berfungsi

Cara melakukan CPR

Penanganan CPR ini dianjurkan dilakukan oleh orang yang sudah terlatih.

CPR sendiri adalah teknik untuk mengembalikan aliran darah yang kaya oksigen dan organ lainnya untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

Diketahui melakukan CPR ini terdapat tiga teknik yaitu Compression, Airway, dan Breathing.

Selengkapnya, inilah cara melakukan CPR ke orang yang mengalami henti jantung secara tiba-tiba, dikutip dari ners.unair.ac.id.

  • Compression (Kompresi)

Pertama, lakukan kompresi dengan cara menekan bagian dada seseorang sedalam 5- 6 cm secara terus-menerus, hal ini akan membantu mengembalikan aliran darah ke otak dan bagian tubuh lainnya.

Berikut caranya:

  1. Letakkan seseorang yang menderita henti jantung ke tempat dengan dasaran punggung yang kokoh
  2. Berlututlah di samping leher dan bahu orang itu.
  3. Letakkan telapak tangan bagian bawah (tumit) di atas bagian tengah dada orang tersebut
  4. Kemudian, letakkan tangan Anda yang lain di atas tangan pertama dengan menjaga siku tetap lurus dan posisikan bahu tepat di atas tangan.
  5. Dorong lurus ke bawah (menekan) dada setidaknya 5 sampai 6 cm, lakukan dengan kuat saat melakukan kompresi ini
  6. Dorong keras dengan kecepatan 100 hingga 120 kompresi per menit
  7. Jika Anda belum terlatih dalam CPR, lanjutkan kompresi dada sampai ada tanda-tanda gerakan atau sampai petugas
  8. medis darurat hingga tiba di lokasi.
  9. Namun, jika Anda telah dilatih dalam CPR, lanjutkan dengan membuka jalan napas dan menyelamatkan pernapasan.

Baca juga: 149 Korban Tewas Pesta Halloween di Itaewon Mayoritas Alami Serangan Jantung & Kesulitan Bernapas

  • Airway (membuka jalan napas)

Jika terlatih dalam melakukan CPR dan telah melakukan 30 kompresi, kemudian bukalah jalan napas seseorang tersebut.

Buka jalan napas menggunakan cara manuver head-tilt dan chin-lift, dengan cara meletakkan telapak tangan di dahi orang tersebut dan memiringkan kepalanya ke belakang dengan lembut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan