Kamis, 28 Agustus 2025

Kemendikbudristek: Pengusul Matching Fund Vokasi 2022 Meningkat 300 Persen

Jumlah proposal pengusul pada tahun ini meningkat cukup signifikan, yakni mencapai 300 persen dibandingkan tahun lalu.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
IST
(Ilustrasi) Pada tahun 2022, program Matching Fund Vokasi mengumpulkan 176 proposal reka cipta yang  berasal dari 70 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi (PTPPV) serta 156 mitra industri. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada tahun 2022, program Matching Fund Vokasi mengumpulkan 176 proposal reka cipta yang  berasal dari 70 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi (PTPPV) serta 156 mitra industri.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek Benny Bandanadjaja mengungkapkan jumlah proposal pengusul pada tahun ini meningkat cukup signifikan, yakni mencapai 300 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Kemendikbudristek Dukung Pengembangan Industri Fesyen oleh Pelajar Vokasi

"Salah satu tujuan program ini adalah untuk mengembangkan metode pembelajaran mahasiswa, di mana dengan mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) melalui model pembelajaran di dalam teaching, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman praktik sekaligus pembelajaran berbasis proyek," kata Benny melalui keterangan tertulis, Senin (7/11/2022).

Pada 2021 ke 2022, sebaran wilayah proposal pada program Matching Fund Edisi Vokasi 2022 di beberapa daerah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Seiring dengan bertambahnya jumlah proposal, pendanaan dari pemerintah untuk program tersebut pun meningkat pesat.

Peningkatan pendanaan ini mencapai angka 100 persen.

“Pada tahun 2021, total jumlah dana yang disalurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk program ini adalah sebesar Rp30 miliar," ungkap Benny.

"Sementara di 2022, total dana yang disalurkan meningkat menjadi Rp68 miliar. Dana tersebut nantinya akan disalurkan sesuai proposal yang masuk ke Kedaireka,” tambah Benny.

Baca juga: Kemendikbudristek Berangkatkan 194 Dosen Vokasi, Ikuti Magang di Kampus Luar Negeri

Adapun di tahun 2022, program Matching Fund melalui Kedaireka mengusung lima tema prioritas yaitu Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Ekonomi Hijau, Kemandirian Kesehatan, dan Pengembangan Pariwisata.

Selain lima tema tersebut, Matching Fund 2022 juga membuka tema umum lainnya untuk proposal.

Ekonomi biru mencakup budidaya dan pengelolaan sumber daya laut dan pengembangan teknologi pengelolaan sumber daya laut.

Baca juga: Nadiem Makarim: Kemendikbudristek Bakal Perkuat Kemampuan Siswa Vokasi di Bidang Fesyen

Ekonomi digital berupa pengembangan industri gim dan animasi, pembuatan dan pengembangan layanan berbasis teknologi untuk UMKM.

Ekonomi hijau meliputi pertanian berkelanjutan, konservasi sumber daya, serta energi terbarukan. 

Sementara itu, tema kemandirian kesehatan meliputi pembuatan dan pengembangan alat kesehatan, pembuatan dan pengembangan obat herbal dan non-herbal serta penanganan permasalahan stunting.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan