Kamis, 9 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kesaksian Susi saat Ditanya Sifat Brigadir J: Menurut Saya Dia Suka Marah-Marah, Temperamental

Asisten rumah tangga (ART) terdakwa Ferdy Sambo, Susi, menilai Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J adalah sosok yang pemarah.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Tribunnews/JEPRIMA
Asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Susi, kembali menjadi saksi di sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022). Asisten rumah tangga (ART) terdakwa Ferdy Sambo, Susi, menilai Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J adalah sosok yang pemarah, Rabu(9/11/2022) Tribunnews/Jeprima. 

Dalam persidangan, Susi juga mengungkap Brigadir J sempat marah-marah lalu membanting pintu ketika berada di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Menurut Susi, saat itu dirinya melihat terdakwa Kuat Ma'ruf sedang menelepon di lantai satu rumah Magelang.

Sementara, Brigadir J melintas di depannya lalu membanting pintu kamar tanpa mengucapkan apa-apa.

Melihat Brigadir J yang sedang marah, Susi sempat menanyakan kepada Kuat Ma'ruf.

"Habis itu saya tanya, 'Om itu kenapa Om Yosua? Datang-datang marah-marah pintu dibanting'," ujarnya.

Susi pun akhirnya disuruh Kuat untuk mengecek kondisi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang untuk terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022). Dalam kesaksiannya disebut Brigadir J dan Putri Candrawathi tidak satu mobil saat pulang dari Magelang.
Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang untuk terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).  (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

"Ya sudah saya naik ke atas buru-buru terus saya menemukan Ibu dalam pintu kaca terbuka setengah badan, terus Ibu tergeletak di depan kamar mandi," ungkap Susi di persidangan, dilansir Tribunnews

Lalu, Susi berteriak minta tolong untuk menolong Putri Candrawathi.

Teriakan itu pun didengar Kuat Ma'ruf dan Brigadir J yang berada di lantai bawah.

Namun, Kuat Ma'ruf justru terlibat pertengkaran saat Brigadir J akan menolong Putri Candrawathi ke lantai atas.

Menurut Susi, Kuat Ma'ruf melarang Brigadir J naik ke lantai atas menolong Putri Candrawathi.

Dia mengklaim turut mendengar suara itu dari lantai atas rumah tersebut.

"Om Kuat berkata 'Yos, jangan naik satu langkah' gitu," kata Susi.

Susi mengaku tak tahu alasan Kuat Ma'ruf melarang Brigadir J untuk membantu Putri Candrawathi.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersianus Waku)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved