Polisi Tembak Polisi
Sifat Temperamen Ferdy Sambo Diungkap PHL Pribadi, Sebut akan Marah Jika Bawahan Tak Jalani Perintah
PHL pribadi Ferdy Sambo, Aryanto mengungkap sifat temperamen eks Kadiv Propam Polri yang marah-marah pada bawahannya yang tidak melaksanakan perintah.
"Berapa kali saudara memberikan keterangan di tingkat penyidikan? (apakah keterangannya) tetap atau berubah-ubah?" tanya jaksa.
Baca juga: PHL Divisi Propam Polri Jadi Saksi: Belum Pernah Ada Anak Buah yang Berani Lawan Ferdy Sambo
"Berubah-ubah pak," jawab Adzan Romer.
Jaksa lalu menanyakan alasan mengapa Adzan Romer tidak konsisten dengan keterangannya.
Adzan Romer mengaku dirinya takut menyampaikan kejujuran karena takut pada Ferdy Sambo.
"Kenapa takut?" tanya jaksa.
"Takut saja, Pak. Karena ini sudah ada yang meninggal," jawab Adzan Romer.
Baca juga: Sebelum Ambil Rekaman CCTV, Ariyanto Diperintah Ferdy Sambo untuk Beli Makan Sore
Jaksa kemudian mengonfirmasi pada Adzan Romer soal BAP yang telah dijelaskan oleh Majelis Hakim.
"Di Duren Tiga, ketika mendengar tembakan, saudara masuk ke dalam (rumah). Sebelum masuk, saksi pertama ketemu Ferdy Sambo, kemudian masuk lagi ke dalam. Saksi (Adzan Romer) bertemu Ricky Rizal atau Kuat Ma'ruf lebih dulu?" tanya JPU.
"Bang Ricky," jawab Adzan Romer.
"Di BAP, saudara menjelaskan bahwa kondisi mereka dalam keadaan diam?" tanya jaksa.
Baca juga: Anak Buah Ferdy Sambo Ngaku Diperintah Chuck Putranto Ambil CCTV Usai Penembakan Brigadir J
Adzan Romer membenarkan.
"Tidak kah saudara melihat adanya kegelisahan dari terdakwa RR dan KM?" tanya jaksa.
"Ketika (RR dan KM) saya tanya tidak dijawab," kata Adzan Romer.
Adzan Romer juga mengatakan tidak ada kepanikan dari terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Yunita Rahmayanti)(Kompas.com/Singgih Wiryono)