Jumat, 12 September 2025

Mengenal Sejarah Hari Angklung Sedunia 16 November yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Berikut sejarah Hari Angklung Sedunia 16 November berawal dari diadakannya pertemuan Fifth Session of the Intergovernmental Committee (5.COM).

indonesia.travel
Angklung di Saung Mang Udjo. Berikut sejarah Hari Angklung Sedunia 16 November berawal dari diadakannya pertemuan Fifth Session of the Intergovernmental Committee (5.COM). 

Pada saat itu, orang-orang Baduy dari Desa Kankes ketika mengadakan upacara tradisional, mereka masih memainkan alat musik angklung.

Sebagai informasi, terdapat berbagai jenis alat musik angklung.

Sati di antaranya yaitu angklung yang diberi nama angklung bungko.

Angklung tersebut berasal dari perbatasan Cirebon dan Indramayu, tepatnya di Desa Bungko.

Masyrakat meyakini, angklung Bungko telah berusia 600 tahun dan masih terawat.

Kemudian ada juga angklung yang bernama angklung Gubrag.

Angklung Gubrag berasal dari Desa Cipining, Bogor.

Masyarakat sekitar mengatakan angklung Gubrag berasal dari cerita rakyat bencana gagal panen yang menyebabkan kelaparan.

Masyarakat mempercayai bencana tersebut datang karena Dewi Sri marah.

Oleh karena itu, masyarakat melakukan ritual dengan mengadakan pertunjukan seni angklung.

Tujuannya untuk mengundang kembali Dewi Sri agar turun ke bumi agar tanaman padi menjadi subur.

Kemudian tradisi angklung menjadi berkembang.

Terdapat unsur gerak dan ibing (tari) yang ritmis dengan pola dan aturan-aturan tertentu.

Namun gerak pada pertunjukan angklung disesuaikan sesuai kebutuhan upacara penghormatan padi.

Speerti, pada waktu mengarak padi ke lumbung (”ngampih pare”, ”nginebkeun”).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan