Selasa, 14 Oktober 2025

Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat

Kasus Kematian Satu Keluarga Kalideres Dikaitkan dengan Puasa Sampai Mati, Ini Kata Polisi

Polda Metro Jaya menanggapi soal dugaan-dugaan yang dikaitkan dengan kematian keluarga di Kalideres tersebut.

Tribunnews.com/ Rahmat Nugraha
Siatuasi rumah tempat satu keluarga ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5/7, RT 7/15, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022). Tetangga sebut para korban mulai tertutup baru-baru ini, sebelumnya mereka masih suka berkomunikasi dengan warga sekitar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kematian satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat menimbulkan berbagai spekulasi jika keluarga tersebut menganut paham-paham terentu.

Terbaru, khalayak mengaitkan kematian satu keluarga itu dengan kegiatan voluntarily stopping eating and drinking (VSED) atau secara sadar menghentikan asupan makan dan minum (puasa) sampai meninggal dunia.

"Salah satu teori kasus Rumah Kalideres itu Voluntarily Stopping Eating and Drinking (VSED), puasa sampai mati," tulis akun Twitter @HabisNontonFilm seperti dikutip, Rabu (23/11/2022).

Terkait itu, Polda Metro Jaya menanggapi soal dugaan-dugaan yang dikaitkan dengan kematian keluarga di Kalideres tersebut.

Saat ini, pihak kepolisian menyebut masih meneliti soal dugaan apapun termasuk soal penyebab kematian dengan motif satu keluarga tersebut.

"Masih dalam penelitian. Ini kan ada dua penyebab kematian dan motif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan.

Hengki tak mau berspekulasi terkait penyebab kematian satu keluarga tersebut. Hingga kini, semuanya masih diteliti oleh penyidik.

Baca juga: Polisi Ungkap Isi HP Keluarga yang Tewas di Kalideres: Banyak Pesan Emosi, Tak Ditemukan soal Utang

"Motif sedang didalami sama-sama bersama psikologi forensik. Sekarang sedang diautopsi psikologi secara komprehensif," ungkapnya.

Diduga Ikut Paham Apokaliptik

Sebelumnya warga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).

Keempat jasa itu yakni seorang bapak berinisial Rudiyanto Gunawan (71), anak berinisial Dian (42), ibu berinisial K. Margaretha Gunawan (66), dan paman berinisial Budiyanto Gunawan (68).

Adrianus Meliala, kriminolog Universitas Indonesia (UI) mengatakan diduga satu keluarga tersebut memiliki keyakinan apokaliptik.

Keyakinan apokaliptik adalah keyakinan terhadap akhir dunia.

"Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," ujar Adrianus, Sabtu (12/11/2022).

Diberitakan Tribunnews.com, Adrianus juga menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

"Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri, tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu," kata Adrianus.

Ada juga dugaan seperti adanya pihak yang membuat para korban lapar dengan tidak memberi akses makanan.

"Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," lanjut Adrianus.

Bantah Mati Karena Kelaparan

Polda Metro Jaya menyebut satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat bukan disebabkan karena kelaparan.

Hal ini terlihat dari lingkungan komplek atau perumahan satu keluarga itu tergolong untuk masyarakat berada.

"Yang jelas itukan komplek, itu komplek yang cukup berada ya, artinya bukan komplek yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/11/2022).

"Arah pemeriksan hingga hari ini, memang bisa dikatakan ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved