Sabtu, 23 Agustus 2025

Pergantian Panglima TNI

Soal Fit and Proper Test Calon Panglima TNI, Tak Digelar Pekan Ini, Diharap Tak Hanya Formalitas

Fit and proper test untuk calon Panglima TNI Yudo Margono tidak akan digelar pada pekan ini.

Penulis: Nuryanti
Editor: Endra Kurniawan
Tribunnews.com/Istimewa
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Fit and proper test untuk calon Panglima TNI Yudo Margono tidak akan digelar pada pekan ini. 

Namun, Komisi I masih menunggu Bamus terkait waktu digelarnya fit and proper test tersebut.

Ia mengungkapkan, hingga Selasa siang, Bamus belum dilaksanakan.

"Apakah nanti sore, kita tunggu saja."

"Dalam Bamus itu nanti diputuskan kapan waktu uji kelayakan yang akan dilaksanakan oleh Komisi I," ujar TB Hasanuddin kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Waktu Menjabat Hingga Tantangan Warisan Perlu Jadi Perhatian Calon Panglima TNI Laksamana Yudo

Diharap Tak Hanya Formalitas

Sementara itu, DPR diminta serius dalam melakukan fit and proper test kepada calon Panglima TNI yakni Laksamana Yudo Margono.

Sehingga, fit and proper test tersebut tidak hanya sebatas formalitas atau menyetujui keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Penting bagi DPR untuk menjadikan mekanisme fit and proper test sebagai proses untuk menguji kelayakan calon tunggal panglima TNI yang diajukan oleh Presiden," ujar Direktur Imparsial, Gufron Mabruri, dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

"Jangan sampai proses tersebut bersifat formalitas, di mana DPR hanya berperan sebagai 'tukang stempel' atas kebijakan yang dibuat oleh Presiden," tutur Gufron.

Ketua DPR RI, Puan Maharani (kedua kanan) bersama Mensesneg, Pratikno (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus (kiri) dan Rachmat Gobel (kanan) memberi keterangan terkait Surat Presiden (Surpres) pergantian Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022).
Ketua DPR RI, Puan Maharani (kedua kanan) bersama Mensesneg, Pratikno (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus (kiri) dan Rachmat Gobel (kanan) memberi keterangan terkait Surat Presiden (Surpres) pergantian Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

5 Isu Publik yang Harus Diperhatikan DPR

Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, memandang sejumlah isu yang menjadi perhatian publik perlu diperhatikan DPR RI saat melakukan fit and proper test calon Panglima TNI.

Pertama, menyangkut pemantapan interoperabilitas matra melalui penguatan peran Kogabwilhan.

Kedua, yakni peremajaan dan modernisasi alutsista, termasuk soal pemeliharaan, penggunaan, dan keselamatan pengguna.

Selanjutnya adalah penyelesaian masalah-masalah kekerasan yang tidak patut oleh prajurit, baik di lingkungan TNI maupun di tengah masyarakat dan di daerah konflik atau rawan.

Baca juga: Yudo Margono Calon Panglima TNI, Ini Deretan Jenderal Bintang 3 yang Bisa Jadi KSAL

Keempat, menurut Fahmi, yakni pelibatan dan tugas perbantuan TNI dalam hal-hal yang kurang relevan dengan tugas pokoknya, serta tidak memiliki alas hukum yang kuat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan