Senin, 25 Agustus 2025

Pengakuan Ismail Bolong

Profil Ismail Bolong, Eks Anggota Polresta Samarinda, Buat Video Pengakuan Setoran Tambang Ilegal

Ismail Bolong adalah mantan anggota polisi dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Satu alias Aiptu. Inilah profilnya.

Editor: Sri Juliati
kolase tribunnews
Ismail Bolong dan tambang batu bara - Ismail Bolong adalah mantan anggota polisi dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Satu alias Aiptu. Inilah profilnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Profil Ismail Bolong ramai diperbincangkan publik setelah membuat video pengakuan tentang setoran tambang ilegal.

Video tersebut viral di mesia sosial dan menjadi atensi banyak orang.

Pasalnya, video tersebut menyeret nama mantan Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan yang kini menjadi terdakwa obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J.

Bahkan dalam video yang semula beredar juga membawa nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Lantas siapa sebenarnya Ismail Bolong?

Mengutip Tribunnewswiki.com, Ismail Bolong adalah mantan anggota polisi dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Satu alias Aiptu.

Baca juga: Istri dan Anak Ismail Bolong Diperiksa soal Kasus Tambang Ilegal, Seorang Tersangka Sudah Ditangkap

Pada Juli 2022, Ismail Bolong pensiun dini sebagai anggota polisi.

Ismail Bolong terakhir bertugas di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur dekat dengan tempat tinggalnya di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Saat di Polresta Samarinda, Ismail Bolong mengemban tugas di Satuan Intelijen Keamanan (Satintelkam).

Untuk diketahui, Aiptu Ismail Bolong sudah cukup lama berkarier sebagai anggota polisi.

Baca juga: Keberadaan Ismail Bolong Diketahui, Dia Dikabarkan Stres hingga Sakit

Video Pengakuan

Nama Aiptu Ismail Bolong mencuat pada November 2022 setelah videonya viral terkait bisnis tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam pengakuannya, Ismail mengaku pernah menyetor uang tambang ilegal kepada perwira tinggi Polri.

Ismail Bolong mengatakan dirinya bekerja sebagai pengepul batu bara ilegal.

Belakangan, terungkap bahwa Ismail Bolong juga berprofesi sebagai pengusaha tambang.

Baca juga: Profil Ismail Bolong, Ucap Kabareskrim Terlibat Kasus Dugaan Tambang Ilegal, Kini Terancam Tersangka

Video Klarifikasi Ismail Bolong

Tak lama setelah video pertama beredar, Ismail Bolong muncul dengan mengklarifikasi soal video tersebut.

Mengutip tayangan Tribunnews.com, Ismail Bolong mengaku merekam video pengakuan tersebut karena mendapatkan tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan.

Saat itu Ismail Bolong  dipaksa oleh Brigjen Hendra untuk membuat sebuah pengakuan telah menyetorkan uang dari hasil penjualan dan pengepulan batu bara ilegal. 

Video tersebut belakangan viral setelah Brigjen Hendra terseret pusaran hitam kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Untuk itu, Ismail Bolong mengklarifikasi soal video tersebut lantaran dibuat dengan penuh tekanan.

Baca juga: Heboh Pengakuan Ismail Bolong, Seret Nama Komjen Agus Andrianto dan Brigjen Hendra Kurniawan

"Saya mohon maaf kepada Bapak Kabareskrim. Saya klarifikasi bahwa berita yang viral itu tidak benar."

"Saya pastikan saya tidak pernah berkomunikasi dengan Pak Kabareskrim, apalagi memberikan uang dan saya tidak kenal (kepada yang bersangkutan)," kata Ismail Bolong.

Ismail Bolong mengatakan bahwa dirinya juga kaget lantaran videi ini tiba-tiba viral di masyarakat.

"Saya kaget, berita ini baru viral sekarang. Saya jelaskan bahwa pada Februari, anggota Mabes Polri memeriksa saya, untuk meminta testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Brigjen Hendra pada saat itu."

"Saya diancam akan dibawa ke Jakarta kalau tidak membuat testimoni."

"Pada saat itu di Polda pukul 22.00- 02.00 WIB. Pada saat itu saya tidak bisa bicara, saya diintimidasi pada saat itu," jelas Ismail Bolong.

Ismail Bolong juga mengungkapkan bahwa testimoni itu dibuat dengan bantuan sebuah catatan yang ditulis oleh Brigjen Hendra.

Klarifikasi Ismail Bolong soal bantahan setoran miliaran rupiah ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto
Klarifikasi Ismail Bolong soal bantahan setoran miliaran rupiah ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto (Youtube Tribunnews)

Baca juga: Ismail Bolong Minta Maaf ke Kabareskrim, Mengaku Ditekan Eks Karopaminal Brigjen Hendra

"Pada saat di Balikpapan sudah disediakan bacaan testimoni itu, pakai kertas, dan ditulis tangan oleh Karopaminal Mabes, dan direkam oleh HP anggota Mabes Polri."

"Jadi saya tegaskan saya tidak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim, jangankan kirim uang, ketemu saja tidak pernah," tegas Ismail Bolong.

Ismail Bolong menjelaskan dirinya telah tiga kali dihubungi Brigjen Hendra.

Sekali lagi, Ismail Bolong meminta maaf kepada Kabareskrim tentang berita viral ini.

"Atas kejadian yang terjadi di bulan Februari ini, saya kemudian mengundurkan diri empat bulan setelah itu, yakni di tanggal 1 Juli," ujar Ismail Bolong.

Baca juga: Profil Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Disorot Buntut Video Ismail Bolong, Timsus Kasus Sambo

Sementara itu, Kapolda Kalimantan Timur menyerahkan kasus ini ke Mabes Polri. 

Sebab, kasus ini terjadi pada kepemimpinan sebelumnya.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan