Polisi Tembak Polisi
Ricky Rizal Akui Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J: Saya ke Arah Dapur, Dengar Suara Romer
Terdakwa Bripka Ricky Rizal (RR) mengaku tak melihat Ferdy Sambo (FS) menembak Brigadir J, ia hanya melihat saat FS menembaki tembok.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Terdakwa Bripka Ricky Rizal (RR) mengaku tak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Hal ini disampaikan Ricky Rizal saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).
Ricky Rizal dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Kuat Maruf.
Ricky mengaku hanya melihat Bharada E menembak beberapa kali ke arah Brigadir J.
Pernyataan tersebut berbeda dengan kesaksian Bharada E pada sidang pekan lalu.
"Saya jalan sampai di belakang Richard."
Baca juga: Ricky Rizal Lihat Brigadir J dan Putri Candrawathi di Dalam Kamar 10 Menit, Dengar Suara Tangisan
"Saya hanya melihat Richard menembak ke arah Yosua berkali-kali, sampai jatuh," kata Ricky, Senin, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.
Hakim kemudian bertanya apa yang dilakukan Ferdy Sambo pada saat itu.
Namun, Ricky berdalih tidak melihat.
Ricky beralasan ia pergi ke arah dapur karena merasa ada ajudan Sambo lainnya, Adzan Romer, memanggilnya dari arah sana.
Menurut Ricky, ia mendengar Romer menanyakan ada kejadian apa.
Namun, saat dirinya menuju arah dapur, ia mengaku tidak menemukan siapa-siapa.
"Waktu itu saya hanya melihatnya Richard menembak maju sampai ke arah serong, terus saya ke belakang (ke arah dapur)."
"Jadi saya ada momen ke arah dapur karena mendengar suara Romer, di pikiran saya, Romer ada di situ juga, (ternyata) enggak ada orang," ujar Ricky.
Ricky menyatakan, dirinya hanya melihat Ferdy Sambo menembak tembok rumah usai Brigadir J terkapar di lantai setelah ditembak Bharada E.
"Terus saya balik ke arah ruang tengah, pas saya lihat posisi Bapak (Ferdy Sambo) sudah menembak ke arah dinding," jelasnya.
"Terus berapa kali saya tak ingat. (Ferdy Sambo) sempat jongkok ke arah Yosua," lanjutnya.
Ricky pun menegaskan dirinya tak melihat Ferdy Sambo menembak atau menjadi eksekutor terakhir Brigadir J.
"Saya tidak melihat itu, Yang Mulia," tegasnya.
Beda Kesaksian dengan Bharada E
Sebelumnya, Bharada E mengungkap detik-detik dirinya diminta mengeksekusi Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hal itu diungkapkan Richard dalam lanjutan persidangan kasus pembunuhan Birgadir J di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Menurut Bhadara E, ia menembak Brigadir J dari jarak sekitar 2 meter.
Saat melepaskan tembakan pertama, Bharada E sempat menutup matanya.
"Saat didorong, korban (Brigadir J) bilang, 'ih Pak, kenapa Pak, ada apa Pak', tangannya di depan," ujar Bharada E.
Bharada E mengaku menembak sebanyak 3-4 kali.

Setelah ditembak Bharada E, tubuh Brigadir J jatuh ke lantai dalam posisi telungkup.
Menurut Bharada E, setelah ia menembak, Brigadir J masih mengerang kesakitan.
Setelah itu, Ferdy Sambo yang berada di sebelah Bharada E maju mendekati Brigadir J dan menembak ke arah tubuh Brihadir J dengan menggunakan dua tangannya.
Namun, Bharada E mengaku tidak ingat berapa kali Ferdy Sambo menembak.
"Setelah (Brigadir J) jatuh, Pak FS langsung maju."
"Dia mengeluarkan senjata, dia kokang dulu, ke arah almarhum. Ada sempat tembak ke arah almarhum. Saya tidak ingat berapa kali dia menembak," ungkapnya.
Begitu Ferdy Sambo melepaskan tembakan, Bharada E tidak lagi mendengar suara Brigadir J.
"Saat saudara FS menembak, masih ada suara (erangan Brigadir J) lagi?" tanya hakim.
"Tidak ada," jawab Bharada E.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Daryono)