Rabu, 3 September 2025

Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar

Teriakan Keras di Subuh Buta, Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Berambut Cepak dan Bertopi

Kawanan perampok menyekap istri Wali Kota Blitar dan tiga anggota Satpol PP yang menjaga rumah dinas.

Editor: Choirul Arifin
surya
Wali Kota Blitar Santoso dan penampakan rumah dinasnya yang kerampokan pada Senin dinihari, 12 Desember 2022. 

Sedang satu anggota Satpol PP lagi posisinya disekap di luar pos jaga. Satu anggota yang disekap di luar pos jaga hanya diborgol tangannya dan diikat kakinya.

"Anggota Satpol PP yang disekap di luar pos jaga ini yang teriak-teriak minta tolong. Mulutnya sudah tidak dilakban," ujarnya.

Kepala Polres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan komplotan perampok sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso, istri dan tiga anggota Satpol PP yang bertugas menjaga rumah.

Rumah dinas Wali Kota Blitar hanya berjarak 450 meter dari kantor Polres Kota Blitar Kota, Jawa Timur.
Perampok rumah dinas Wali Kota Blitar tergolong sangat nekat karena hanya berjarak 450 meter dari kantor Polres Kota Blitar Kota, Jawa Timur. (Maps.google.com)

Uang tunai senilai Rp 400 juta dan perhiasan milik istri Santoso, Feti Wulandari raib dirampas para pelaku yang diduga berjumlah lima orang.

"Uang cash dan perhiasan milik Bu Wali. Nilai uang cash kurang lebih Rp 400 juta," kata Kapolres.

Argo mengatakan polisi sudah mendapat ciri-ciri pelaku dari hari olah kamera CCTV di depan Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

Tapi, polisi belum bisa menyampaikan secara detail hasil pemeriksaan kamera CCTV untuk kepentingan penyelidikan.

"Sudah ada ciri-ciri hasil olah CCTV, tapi untuk kepentingan penyelidikan, sementara belum bisa kami sampaikan," ujarnya.

Baca juga: Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok 5 Orang: Jaraknya Hanya 450 Meter dari Polres Blitar Kota

Argo menyampaikan, dari hasil pemeriksaan rekaman kamera CCTV memang terlihat ada mini bus jenis Innova atau Avanza yang diduga milik pelaku masuk ke halaman rumah dinas Wali Kota Blitar.

Menurutnya, mobil diduga milik pelaku itu memang terpantau kamera CCTV menggunakan pelat merah.

"Memang yang tampak selintas di CCTV di jalan depan rumah dinas memang menggunakan pelat merah. Tapi pelat merah ini bisa juga pengalihan, belum tentu sebenarnya," ujarnya.

"Dari keterangan saksi yang melihat samar-samar jenis minibus antara Innova atau Avanza. Kami masih mendalaminya," katanya.

Argo menjelaskan, mobil masuk ke halaman setelah beberapa pelaku melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas.

"Setelah melumpuhkan penjaga, mobil masuk ke halaman dan pagar ditutup lagi. Pelaku berjumlah empat sampai lima orang," katanya.

Dikatakannya, saat kejadian, kamera CCTV di Rumah Dinas Wali Kota Blitar aktif. Tetapi, pelaku merusak CCTV di rumah dinas. "Pelaku mengambil decoder kamera CCTV di rumah dinas," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan