Sabtu, 16 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

VIDEO Bharada E Kaget Diajak Putri Candrawathi Masuk ke Kamar Lantai 3: Ternyata Banyak Senjata Api

Setibanya di carport rumah Saguling, Putri Candrawathi sempat meminta Eliezer untuk membawa senjata jenis Steyr ke lantai 3.

Penulis: Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E jadi saksi untuk terdakwa mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada sidang Selasa (13/12/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Bharada E bercerita dirinya bersama rombongan tiba dari Magelang, Jawa Timur, ke Jakarta pada tanggal 8 Juli 2022 sekira pukul 15.00 WIB.

Rombongan dari Magelang langsung menuju rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling Tiga, Mampang, Jakarta Selatan.

Setibanya di carport rumah Saguling, Putri Candrawathi sempat meminta Eliezer untuk membawa senjata jenis Steyr ke lantai 3.

Eliezer mengatakan Steyr tersebut merupakan senjata yang melekat pada kendaraan Putri Candrawathi.

"Sebelum ibu turun, ibu sempat bilang ‘dek nanti senjatanya dinaikkan ke lantai 3 ya," ucap Eliezer meniru percakapan dengan Putri Candrawathi.

Setelah mendengar permintaan tersebut, Eliezer kemudian bergegas menurunkan barang bawaan terlebih dahulu dari mobil Lexus RX, kemudian melakukan tes PCR hingga dilanjutkan bergegas ke lantai 3.

Eliezer menyebut dirinya menggunakan tangga bersama Kuat Maruf naik ke lantai tiga membawa barang bawaan.

Kemudian barang-barang tersebut diletakkan di depan lift.

"Jadi kami cuma taruh-taruh di depan lift, saya sama Om Kuat. Saya turun lagi ambil senjata Steyr terus naik lagi ke atas," tuturnya.

Setelah mengambil senjata tersebut, Richard bersama Kuat Maruf kembali naik ke lantai 3 rumah Saguling.

Karena membawa senjata, Richard akhirnya menanayakan kepada Putri Candrawathi akan diletakkan di mana senjata tersebut.

Putri pun akhirnya menuntun Richard ke dalam ruangan yang berisi lemari senjata.

"Jadi saya minta petunjuk ke ibu. ‘Izin ibu senjatanya’. Diajaklah saya ‘oh iya sini dek’, diajaklah saya masuk. Om Kuat juga ikut masuk. Om kuat itu berhenti di meja rias yang mulia," kata Eliezer.

"Masuk kamar, ibu tuntun terus sampai di lemari senjata yang mulia," lanjutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan