Rabu, 3 September 2025

Kunjungan Anwar Ibrahim

Dialog di Kedutaan Malaysia di Jakarta, PM Anwar Ibrahim Tegaskan Tekadnya untuk Memerangi Korupsi

PM Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan sesi dialog dengan para diaspora Malaysia di kedutaan. Ia menyampaikan tekadnya untuk melawan korupsi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Instagram @anwaribrahim_my
Anwar Ibrahim mengadakan sesi dialog dan makan malam bersama diaspora Malaysia di Indonesia bertempat di Kedutaan Malaysia di Jakarta, Minggu (8/1/2023). Pada kesempatan itu, ia menyampaikan tekadnya untuk melawan korupsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membuat pernyataan tegas tentang perang melawan korupsi.

Pernyataan itu disampaikan di tengah kunjungannya di Indonesia, Minggu (8/1/2023) malam.

Setelah sesi makan malam yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Anwar Ibraim mengatakan kepada diaspora Malaysia di sana bahwa perhatian utama di dalam negeri adalah pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kekayaan.

Ia menambahkan bahwa hal itu hanya dapat diatasi setelah memberantas korupsi.

“Saya tekankan bahwa Malaysia harus bebas dari keserakahan politisi elit yang merampok kekayaan negara untuk keuntungan mereka sendiri."

"Saya tidak akan berkompromi dalam masalah ini meskipun itu dapat membahayakan posisi saya sendiri," ujar Anwar Ibrahim dalam sebuah postingan di Instagram-nya seperti dilansir Malay Mail.

Anwar Ibrahim menambahkan bahwa banyak orang Malaysia yang lelah dengan orang-orang yang mengaku membela Islam tetapi menyalahgunakan tanggung jawab dan wewenang yang diberikan untuk merebut apa yang bukan milik mereka.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak PM Anwar Ibrahim Keliling Kebun Raya Bogor

Ia mengatakan tujuannya adalah untuk membantu orang miskin tanpa memandang ras dan agama sambil memperkuat hak-hak khusus Melayu dan Bumiputera.

Di samping itu, Anwar Ibrahim mengatakan akan mengadakan rapat Kabinet khusus untuk membahas masalah ini dan mengumpulkan masukan para menteri setelah sebulan bertugas.

“Setelah itu, kita akan mengumumkan kinerja dan KPI masing-masing menteri serta target-targetnya ke depan,” tambahnya, tanpa menyebutkan tanggal.

Anwar Ibrahim mengadakan sesi dialog dan makan malam bersama diaspora Malaysia di Indonesia bertempat di Kedutaan Malaysia di Jakarta.
Anwar Ibrahim mengadakan sesi dialog dan makan malam bersama diaspora Malaysia di Indonesia bertempat di Kedutaan Malaysia di Jakarta. (Instagram @anwaribrahim_my)

Kunjungan Resmi Anwar Ibrahim ke Indonesia

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan kunjungan dua harinya ke Indonesia mulai Minggu (8/1/2023).

Kunjungan Anwar Ibrahim bertujuan membangun kerja sama bilateral antara Malaysia dan Indonesia.

Salah satu agenda kunjungan Anwar Ibrahim yakni menyaksikan penyerahan 11 Letters of Interest (Lol) dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara.

Selain itu, total delapan Nota Kesepahaman (MoU) antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia yang diperkirakan bernilai RM1,16 miliar atau sekitar Rp 4,11 triliun akan ditandatangani di sela-sela kunjungan tersebut.

Profil Anwar Ibrahim

Mengutip thefamouspeople.com, Anwar Ibrahim alias Datuk Seri Anwar Ibrahim alias Anwar bin Ibrahim adalah seorang politisi Malaysia.

Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Bakal Bertemu Jokowi, Ini Harapan Migrant Watch soal Penempatan TKI

Lahir dari keluarga yang relatif berkecukupan, Anwar Ibrahim sejak kecil belajar tentang kepemimpinan dari kedua orang tuanya yang berkecimpung di dunia politik.

Ketika negaranya beralih dari akar kolonialnya ke kedaulatan penuh, Anwar Ibrahim menjunjung kebanggaan patriotik dan etnis yang semakin meningkat.

Dengan menggunakan kepercayaan diri dan keterampilan kepemimpinannya, dia menjadi pemimpin mahasiswa, yang terkenal luas karena hasrat agama dan budayanya.

Anwar Ibrahim kemudian bergabung dengan partai politik yang kuat, dan dengan cepat naik pangkat.

Setelah menjabat beberapa posisi berbeda di kabinet, dia rupanya dipandang sebagai penerus.

Namun ketika krisis keuangan menyebabkan perbedaan pandangan, Ibrahim digulingkan dari kekuasaan dan dijebloskan ke penjara.

Setelah pengadilan kemudian membatalkan dakwaan, Ibrahim sekali lagi dijerat dalam sengatan yang berkaitan dengan seksualitasnya.

Meskipun Ibrahim dihormati secara luas di barat, terutama karena pandangan ekonomi pro-pasarnya, lawan politik di negara asalnya terus menindasnya secara politik dengan segala cara yang diperlukan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Larasati Dyah Utami)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan