Selasa, 19 Agustus 2025

Pilpres 2024

Tanggapi Sindiran Megawati, PSI Minta Maaf Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pilpres 2024

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie meminta maaf pada Megawati karena PSI terus mendorong Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

Tangkap Layar Kompas Tv dan Instagram @gracenat
Kepada Megawati, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie meminta maaf karena PSI terus mendorong Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi sindiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekanoputri yang disampaikan di HUT ke-50 PDI-Perjuangan, Selasa (10/1/2023) lalu.

Kepada Megawati, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie meminta maaf karena PSI terus mendorong Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo adalah kader PDIP.

"Kami paham apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato dalam acara HUT PDIP ditunjukkan kepada PSI."

"Untuk itu dalam kesempatan dengan segala kerendahan hati PSI minta maaf kepada Ibu Mega," kata Grace Natalie, Rabu (11/1/2023).

Grace memahami PSI merupakan partai muda yang masih perlu banyak belajar sebagai partai baru.

Baca juga: Megawati Ungkap Momen Lucu saat Jadi Presiden, Wajah Jaksa Agung Langsung Pucat saat Ditanya Hal Ini

Pihaknya juga mengakui PSI masih belum bisa melahirkan calon presiden sendiri dari internal partai.

"Kami belum bisa melahirkan calon presiden. Kami hanya menyampaikan aspirasi masyarakat, aspirasi PSI yang menginginkan Ganjar Pranowo itu diusung sebagai calon presiden berikutnya."

"Ini merupakan rembuk rakyat PSI," ujar Grace.

Sehingga, PSI berpikiran bahwa bahwa dukungannya kepada Ganjar Pranowo membuat Megawati tersinggung.

"Dukungan kepada mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini bentuk pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan pemimpin hebat," jelas Grace.

PSI meyakini bahwa PDIP akan memilih dan mendukung kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

"Tetapi siapapun pilihan Bu Mega dan PDIP pastilah terbaik untuk Indonesia."

"Sebagai sesama partai nasionalis dan bisa disebut adik PDIP, kami terus berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI. Semoga Bu Mega sehat selalu," pungkas Grace.

Baca juga: Tolak Wacana Tiga Periode, Megawati: Bukan Pak Jokowi nggak Pintar 

Momen Sindiran Megawati

Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyindir partai politik yang justru mendukung kader dari partai lain.

Bahkan, Megawati merasa heran parta-partai tersebut berani mendeklarasikan kader partai lain sebagai calon presiden pilihannya di Pemilu 2024.

Menurutnya, partai politik tersebut hanya mendompleng ketenaran partai lain.

Hal itu dikatakan Megawati saat memberikan pidatonya di HUT ke-50 PDIP di Kompleks JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputeri tertawa saat mengungkapkan dirinya akan ulang tahun pada 23 Januari 2023 nanti. Hal ini disampaikannya saat HUT PDIP ke-50 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2023).
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputeri tertawa saat mengungkapkan dirinya akan ulang tahun pada 23 Januari 2023 nanti. Hal ini disampaikannya saat HUT PDIP ke-50 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2023). (YouTube PDI Perjuangan)

"Lucu ya orang berpolitik sekarang ya, jangan deh ditiru."

"Loh kok kayak gitu ya? gimana sih maunya? Emangnya nggak punya kader sendiri?" kata Megawati dikutip dari Kompas Tv.

Sontak para kader dan anggota PDIP yang hadir dalam kegiatan tersebut, bertepuk tangan.

"Yang keras dong (tepuk tangan-nya), dia (partai-partai yang mengajukan kader partai lain sukanya) ndompleng-ndompleng," lanjut Megawati.

Apalagi hal ini menyalahi aturan yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Aku tanya aturannya sama Hasto, 'To di KPU aturannya udah lain to'?" tanya Megawati kepada Sekjen PDIP Hasto Kristianto.

"Enggak bu," jawab Hasto yang ditirukan Megawati.

Baca juga: Berpidato di Peringatan HUT PDIP, Megawati Ancam Pecat Kader yang Belum Turun ke Bawah

Megawati Pilih Kader Sendiri

Mengacu dari pernyataan Megawati tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan capres PDIP dipilih dari kader internal partai.

Hal tersebut disampaikan Jokowi di hadapan puluhan ribu kader PDIP.

Kendati demikian Jokowi enggan menyampaikan siapa sosok pilihan PDIP.

Pasalnya, yang berhak memutuskan dan mengumumkan adalah Megawati selaku Ketua Umum PDIP.

“Saya sangat senang sekali, tadi ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya adalah dari kader sendiri,” kata Jokowi.

Meski Megawati belum bisa mengumumkan calon pilihannya pada waktu HUT ke-50 PDIP, Jokowi menghargainya.

Megawati, kata Jokowi, memiliki sikap yang tidak terburu-buru menyampaikan calon presiden dari PDIP.

Sehingg dalam menentukan sosok yang akan diusung untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan nanti, Megawati pasti memilih dengan penuh kehati-hatian.

"Ibu Megawati bersikap tenang tidak grasak grusuk seperti partai lainnya," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, Megawati memiliki jiwa keteguhan serta pendirian kuat.

Bahkan ketika megawati didesak-desak untuk segera mengumumkan calon presiden, pihaknya tidak akan mengumumkan bila belum waktunya.

Padahal nama kader pilihannya telah dikantonginya.

“Didesak-desak dari manapun tidak goyah meskipun namanya sudah di kantong bu Mega,” lanjut Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta agar seluruh pihak sabar menunggu.

“Kita semuanya sabar saja menunggu yang akan nanti beliau sampaikan dengan perhitungan-perhitungan dan kalkulasi-kalkulasi yang telah dibuat ibu,” jelas Jokowi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Igman Ibrahim/Reynas Abdila)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan