Megawati hingga Erick Thohir Bicara Soal Upaya Pengobatan Medis Berbasis Lontar Usada
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendukung pendekatan baru dalam dunia medis Indonesia.
Megwatia pun bercerita, saat Bung Karno masih ada dan membawanya jalan ke Bali, kepada sang agah disampaikan rasa ingin tahu tentang melingkarkan kain di pohon, yang merupakan kebiasaan di Bali.
“Saya dulu jalan sama bapak saya, saya bilang ama bapak saya, pohon aja kenapa sih dikasih pakaian kain gitu? Bapak saya bilang itu menghormati alam begitu lho. Nah, kalau menurut saya, karena saya suka pohon, bagi saya so sweet gitu, pohon diurus-urus gitu. Sementara kita yang lain justru sering nebang pohon. Kalau di Bali ini dipeluk-peluk,” ungkap Megawati.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu, selain renovasi Hotel Grand Inna Sanur dan rumah sakit internasional, akan dibangun kawasan ethnomedicinal botanic garden yang bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Pengembangan ethnomedicinal botanic garden berbasis lontar usada. Nah ini, kita coba manuskrip pengobatan tradisional Bali yang menggunakan tanaman herbal lokal yang bekerjasama dengan BRIN dan seluruh tokoh-tokoh daripada kesehatan yang ada di Bali," ujar Erick.
Menurut Erick, KEK Sanur memiliki luas 41 hektare, di mana 55 persen adalah kawasan hijau. Apalagi pihaknya menghitung bahwa kawasan Sanur kini memang kurang pepohonan.
“Nah itulah kenapa kita kasih breeding space taman sebesar 5 hektare, dan ini yang kita jaga bagaimana keberlanjutannya," ujar Erick.
Sedangkan, Komisaris Utama Injourney, Triawan Munaf mengatakan sektor wisata kesehatan adalah sebuah potensi baru yang dapat memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia membawa kemampuan medisnya ke kancah internasional.
Berawal dari mimpi founding father, Presiden Pertama RI Ir. Soekarno membangun pusat kawasan wisata Sanur, Triawan mengatakan Kementerian BUMN menginisiasi area Sanur untuk menjadi destinasi pariwisata kesehatan yang terintegrasi.
“Gagasan dan langkah ini diharapkan menjadi transformasi besar bagi wisata kesehatan Indonesia,” kata Triawan Munaf.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.