Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Sandiaga Uno Buka Suara soal Kabar Anies Baswedan Punya Utang Rp 50 Miliar

Sandiaga Uno buka suara terkait Anies Baswedan disebut punya utang Rp 50 miliar ke dirinya.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno buka suara terkait Anies Baswedan disebut punya utang Rp 50 miliar ke dirinya.

Konon Anies disebut meminjamkan uang sekitar Rp 50 miliar kepada Sandiaga pada putaran pertama pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Saat ditanyai terkait utang tersebut, Sandiaga mengatakan dirinya belum bisa membuat pernyataan.

"Saya baca dulu, belum bisa kasih statement," kata Sandiaga selepas acara hari ulang tahun (HUT) ke-15 partainya di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Anies Baswedan Disebut Punya Utang Rp50 M Kepada Sandiaga Uno, NasDem: Biarkan, Urusan Mereka

Kabar mengenai utang itu pertama kali dikemukakan Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa.

Dia mengatakan Anies Baswedan masih memiliki utang sekitar Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.

Erwin menyebut utang itu terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2017.

"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," kata Erwin dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Sabtu (4/2/2023).

Ia menyebut jika saat ini Sandiaga Uno memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies.

"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.

Erwin lalu mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies sekitar Rp 50 miliar.

"Nilainya berapa yah, 50 miliar barangkali," ucapnya.

Ia juga menyebut jika utang Rp 50 tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin.

Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno.

Ia menambahkan jika perjanjian tersebut atas kemauan mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK).

"Pak JK sendiri yang menasehati kita kok," imbuh Erwin.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan