Kamis, 21 Agustus 2025

Sudirman Said soal Utang Rp 50 Miliar: Anies Tak Mampu Biayai Kampanye Pilkada 2017, Pinjam Sandiaga

Sudirman Said menyebut utang Rp 50 miliar adalah wujud Anies tidak mampu membiayai kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 dan pinjam ke Sandiaga.

YouTube Akbar Faisal Uncensored
Sudirman Said saat dalam siniar di YouTube Akbar Faisal Uncensored terkait polemik utang Rp 50 miliar Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno. 

TRIBUNNEWS.COM - Perwakilan Anies Baswedan dalam tim kecil penjajakan Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengungkapkan bahwa utang Rp 50 miliar adalah uang milik Sandiaga Uno yang dipinjamkan ke Anies untuk kebutuhan kampanye Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam.

Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber di YouTube Akbar Faisal Uncensored yang ditayangkan pada Sabtu (11/2/2023).

Awalnya, Akbar Faisal mengonfirmasi ke Sudirman Said soal adanya pembagian porsi soal pembiayaan kampanye resmi Anies-Sandiaga saat berkontestasi dalam Pilkada DKI Jakarta.

Akbar Faislal menyebut porsi pembiayaan oleh Anies sebesar 70 persen dan Sandiaga sejumlah 30 persen.

Menanggapi pertanyaan Akbar tersebut, Sudirman Said pun membenarkan.

Baca juga: NasDem Belum dapat Undangan Resmi Rencana Deklarasi Anies Capres di Rakernas PKS

Lalu, pertanyaan Akbar berlanjut ketika dirinya mengatakan bahwa utang Rp 50 miliar itu bukanlah total dana kampanye resmi terkait pencalonan Anies-Sandiaga.

“Itu untuk dana kampanye resmi. Tapi untuk yang 50 (miliar) ini apa? Saya tidak paham nih. Karena dari informasi yang dapatkan, dari Rp 50 miliar yang lalu viral itu, ternyata itu bukan bagian dari ini (dana kampanye resmi),” tanya Akbar Faisal.

Sudirman Said pun menjawab bahwa itu menjadi salah satu uang untuk kebutuhan kampanye dari peminjaman Anies ke Sandiaga.

Hal tersebut lantaran Anies, kata Sudirman Said, tidak mampu untuk memenuhi porsi 70 persen dana kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Sebetulnya sederhana sekali, katakanlah tadi kan 70:30 kan, Anies ternyata tidak bisa menyediakan yang 70.”

“Sehingga ketika terjadi kebutuhan-kebutuhan lapangan rill, dia balik kepada Mas Sandi. Tolong pinjami saya untuk memenuhi sebagian ini,” jelas Sudirman Said.

Sudirman Said dalam Podcast Akbar Faisal
Sudirman Said saat dalam siniar di YouTube Akbar Faisal Uncensored terkait polemik utang Rp 50 miliar Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno.

Baca juga: Ungkit Utang Piutang Rp 50 Miliar Dinilai Sebagai Cara Gerindra Gagalkan Anies Capres 2024

Menurutnya, peminjaman uang dari Anies ke Sandi ini bukan tanpa alasan karena mantan Menteri Pendidikan itu adalah seorang akademisi yang tidak memiliki uang yang banyak.

“Jadi memang betul-betul masuk dalam arena itu dengan modal yang boleh dibilang hanya isi kepala dan hatilah. Idealisme, hanya semata-semata itu,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam siniar yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar, Erwin Aska.

Erwin mengatakan, Anies memiliki utang ke Sandiaga sebesar Rp 50 miliar saat keduanya berduet dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Hal ini dikatakannya dalam siniar di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan Sabtu (4/2/2023).

Erwin juga mengatakan utang tersebut belum dilunasi oleh Anies Baswedan hingga sekarang. 

"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," katanya.

Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno dan disaksikan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).

"Pak JK sendiri yang menasehati kita kok," tuturnya.

Klarifikasi Anies: Uang Rp 50 Miliar Bukan Milik Sandi

Anies Baswedan memberikan klarifikasi soal utang Rp 50 miliar
Anies Baswedan memberikan klarifikasi soal utang Rp 50 miliar (Youtube/Merry Riana)

Terpisah, Anies mengungkapkan bahwa dukungan dalam bentuk sumbangan diberikan oleh berbagai pihak saat dirinya dicalonkan menjadi calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Lalu, dia menyebut ada salah satu pihak yang memberikan sumbangan ke dirinya dan meminta agar dicatat sebagai utang.

Kemudian ada perjanjian bahwa ketika Anies dan Sandiaga memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017, maka sumbangan tersebut dianggap sebagai dukungan.

“Bila kita tidak berhasil dalam Pilkada, maka itu menjadi hutang yang harus dikembalikan,” tuturnya dalam siniar Merry Riana yang ditayangkan pada Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Ikhlaskan Utang Rp 50 Miliar Anies Baswedan, Sandiaga Uno Punya Harta Kekayaan Rp 10,6 Triliun

Dengan adanya fakta tersebut, Anies menyebut sumbangan tersebut bukanlah milik Sandiaga.

Bahkan, lanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu juga menjadi sosok penjamin dalam perjanjian sumbangan ini.

“Jadi uangnya bukan punya Pak Sandi. Itu ada pihak ketiga yang mendukung kemudian saya menyatakan, ada suratnya, surat pernyataan utang. Saya yang tanda tangan,” tegasnya.

Anies juga mengungkapkan jika dirinya tidak memenangkan Pilkada 2017, maka Sandiaga turut membayar utang tersebut.

“Di dalam surat itu, saya sampaikan, apabila Pilkada kalah, maka saya dan Pak Sandiaga Uno berjanji mengembalikan. Apabila kami menang Pilkada, maka ini dinyatakan sebagai hutang, dan selesailah (tidak perlu dikembalikan),” ujarnya.

“Jadi itulah yang terjadi. Makannya begitu Pilkada selesai, menang selesai,” sambungnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan