Plt Ketua Umum PPP 'Pamer' Rekrut Lebih dari 100 Tokoh untuk Hadapi Pemilu 2024 ke Presiden Jokowi
Ia mengatakan saat ini telah lebih dari 100 tokoh-tokoh baru yang telah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dari berbagai latar belakang.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt atau Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memamerkan lebih dari 100 tokoh baru yang telah direkrut untuk menghadapi Pemilu 2024 ke Presiden Joko Widodo.
Awalnya, Mardiono membantah isu yang mengatakan bahwa PPP kesulitan mendapatkan Caleg untuk maju dalam Pemilu 2024.
Ia pun mengatakan saat ini telah lebih dari 100 tokoh-tokoh baru yang telah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dari berbagai latar belakang.
Mereka, kata Mardiono, memiliki latar belakang dari tokoh agama, tokoh nasional, purnawirawan TNI dan Polri, mantan birokrat, artis, pengusaha, hingga aktivis.
"Izin Bapak (Presiden) saya akan menyebutkan perwakilan 10 atau 11 tokoh," kata Mardiono saat Pidato Politik dalam kegiatan Harlah PPP Ke-50 di ICE BSD Tangerang pada Jumat (17/2/2023).
Pertama, kata dia, adalah Kiai Mansyur Muhidin.
Mansyur, kata Mardiono, adalah tokoh ulama dari Banten yang merupakan keluarga besar dari Brigjen Anumerta KH Syam'un pejuang Geger Cilegon.
"Beliau adalah juga pengasuh Pondok Pesantren Al Khairiyah yang ada di Cilegon, yang sudah sering dikunjungi Presiden Bapak Presiden Joko Widodo," kata dia.
Kedua, kata dia, Tarmizi Karim.
Baca juga: Jokowi Akui Diam-diam Pantau Plt Ketua Umum PPP Mardiono
Tarmizi, lanjut dia, pernah menjabat sebagai Pjs Gubernur Kalimantan Timur dan Pjs Kalimantan Selatan.
"Dan terakhir beliau sebagai Irjen Kementerian Dalam Negeri," kata dia.
Ketiga, Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Neno Hamriyono.
Neno, kata dia, pernah menjabat Deputi II Badan Intelijen Negara.
Keempat, Marsda TNI Purn H Laode Barhim.
"Perwira Tinggi Angkatan Udara pernah menjabat sebagai asisten operasi KSAU," sambung dia.
Kelima, Mayor Jenderal TNI Purn. Andi Muhammad Bau Sawa Mapanyukki.
Andi, kata dia, adalah mantan Pangdam XIV Hasanuddin.
Keenam, kata dia, adalah Idris Rahim yang merupakan birokrat dan juga politikus yang pernah menjawab Wakil Gubernur Gorontalo.
Ketujuh, Irjen Pol Purn M Adnas yang pernah menjabat sebagai Kapolda di Gorontalo.
Kedelapan, lanjut dia, adalah Mayjen Purn H Andi Sumangerukka yang pernah menjabat Pangdam IV Hasanudin.
Kesembilan, kata dia, adalah Fathan Kamil yang merupakan Ketua Umum alumni IPB mewakili kalangan aktivis akademisi.
Kesepuluh, kata dia, Dahliah Umar yang merupakan mantan Ketua KPU DKI Jakarta.
Kesebelas, yakni Muhammad Yasir yang pernah menjabat Direktur Pasar Kementerian Perdagangan RI.
Keduabelas, kata dia, adalah Aditya Herpavi Rachman yang merupakan seniman dan artis.
Ketigabelas, kata dia, Wicaksono yang merupakan aktivis dan pengusaha muda sukses dan Ketua Nelayan Nahdlatul Ulama.
"Semua tokoh yang bergabung setelah menyatakan komitmennya untuk bersama-sama membesarkan Partai Persatuan Pembangunan," kata Mardiono.
Dokter Tifa Curhat Ungkap Alasan Berani Vokal dan Konsisten Lawan Jokowi |
![]() |
---|
Analis Sebut Kaesang Anak Emas Jokowi dan Dicalonkan Presiden 2034: Level Gibran sampai Wapres Saja |
![]() |
---|
Ijazah Jokowi Disita, Roy Suryo: Jangan Sampai Polda Metro Jaya Kebakaran, Nanti Hilang Lagi |
![]() |
---|
Penjelasan Istana soal Larangan Main Game Roblox untuk Anak-anak |
![]() |
---|
Demokrat Anggap Polemik Partai Biru dalam Kasus Ijazah Jokowi Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.