Senin, 29 September 2025

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Tim Medis Sebut David Sudah Bisa Bernapas Tanpa Alat Bantu, Bantah Alami Diffuse Axonal Injury

Tim Medis RS Mayapada menyebutkan David sudah bisa bernapas tanpa alat bantu pernapasan dan bantah David terkena Difusse Axonal Injury.

Penulis: Rifqah
Twitter @YaqutCQoumas/Tribunnews.com
Putra pengurus GP Ansor, David (17) (kiri), korban penganiayaan anak mantan pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo (20) (kanan). Tim Medis RS Mayapada menyebutkan David sudah bisa bernapas tanpa alat bantu pernapasan dan bantah David terkena Difusse Axonal Injury. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim Dokter Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan menyebutkan David Cristalino Ozora (17) sudah bisa bernapas tanpa alat bantu pernapasan.

Demikian disampaikan oleh Koordinator Tim ICU RS Mayapada, dr Franz JV Pangalila.

"Oh sudah dari tiga hari yang lalu, sudah spontan napas, waktu awal dirawat memang harus pakai ventilator," ungkap Franz, Selasa (28/2/2023).

Meskipun sudah bisa bernapas tanpa alat bantu pernapasan, Franz mengatakan David masih perlu mendapat pengawasan ketat dari tim dokter.

Lantaran menurut tim dokter, David mengalami trauma pada kepala setelah penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20).

"Saya tegas menyatakan untuk kerusakan kita tidak bisa detail dulu, karena ini masih dalam perkembangannya. Tapi yang jelas ini ada ya, bahasa Anomia trauma kepala," kata Franz.

Baca juga: Ada Minuman Keras di Jeep Rubicon yang Dikendarai Mario Dandy Saat Menganiaya David

Franz menjelaskan bahwa kondisi kesehatan David mengalami perkembangan yang signifikan.

Selain itu, Franz mengatakan kesadaran David juga menunjukkan banyak perkembangan setelah lima hari dirawat intensif di rumah sakit.

"Kita semua tahu juga. Tapi apa yang menjadi masalah di dalamnya itu kita belum bisa. Karena ini masih bisa berkembang ya."

"Kita harus hati-hati di situ, tapi yang jelas yang penting hasil akhirnya sampai saat ini detik ini keadaan cukup stabil," tutur Franz.

Tim Medis Bantah David Alami Diffuse Axonal Injury (DAI)

Kepala ICU RS Mayapada, dr Franz Pangalila, membantah David (17) mengalami Diffuse axonal injury  (DAI) atau cedera aksonal difus, Selasa (28/2/2023). Tim Medis RS Mayapada menyebutkan David sudah bisa bernapas tanpa alat bantu pernapasan dan bantah David terkena Difusse Axonal Injury.
Kepala ICU RS Mayapada, dr Franz Pangalila, membantah David (17) mengalami Diffuse axonal injury  (DAI) atau cedera aksonal difus, Selasa (28/2/2023). Tim Medis RS Mayapada menyebutkan David sudah bisa bernapas tanpa alat bantu pernapasan dan bantah David terkena Difusse Axonal Injury. (Istimewa)

Franz menyampaikan bahwa masih terlalu dini untuk menyebut David mengalami DAI.

"Dari mana itu DAI? Itu ada kriteria dan tidak gampang menyebut langsung DAI, itu terlalu teledor kalau ngomong DAI, dasarnya apa?," kata dr. Franz di RS Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Franz mengatakan bahwa saat ini David masih memerlukan perawatan intensif untuk proses pemulihannya.

"Kita berharap kedepannya makin lebih membaik lagi. Mau sampai kapan itu belum dapat kita pastikan ini yang sangat penting," ungkapnya.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Kondisi David Terkini hingga Setuju Penganiaya David Dijerat Pasal 354 dan 355 KUHP

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan